ENERGIRenewable

PLTS Atap Gedung Teknologi PTKS Resmi Beroperasi

PLTS Atap Gedung ini titik awal PT Krakatau Daya Listrik menjalankan fungsi sebagai developer dan EPC (Engineering Procurement Contruction) pembangunan PLTS ke depannya

Konstruksi Media – Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, (PTKS) Silmy Karim meresmikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Gedung Teknologi Krakatau Steel yang berlokasi di Cilegon, Banten dengan kapasitas 100 kWp (Kilo Watt peak) On-Grid.

Di mana listrik yang dihasilkan dari PLTS Atap On-Grid tersebut nantinya akan masuk ke dalam jaringan milik PT Krakatau Daya Listrik (KDL) yang merupakan anak usaha PTKS.

Ia mengapresiasi keberhasilan pembangunan PLTS Atap Gedung Teknologi PTKS oleh PTKDL. Untuk itu, dia mendorong PTKDL untuk dapat terus mengembangkan bisnis perusahaan khususnya di bidang energi baru terbarukan (EBT).

Baca Juga : Raih Kontrak Rp92 M, Waskita Bangun Infrastruktur Jargas

“EBT di masa depan tidak dapat terelakkan, ada perihal carbon credit juga yang perlu diperhatikan. KDL harus bisa mengambil kesempatan tersebut dan menjadi pionir dengan model bisnis, solusi, dan pelayanan yang lebih baik dari eksisting,” ujar Silmy, Kamis, (7/4/2022).

Sementara Direktur Utama PTKDL, Priyo Budianto, mengatakan proyek pembangunan PLTS Atap ini merupakan proyek kedua yang dijalankan oleh perseroan setelah sebelumnya membangun PLTS Atap 102 kWp di PTKDL pada tahun 2020.

Gedung Teknologi Krakatau Steel. Dok. PTKS

Ia menambahkan, proyek ini dimulai sejak November 2021 dan diselesaikan satu bulan lebih cepat dari target pada Maret 2022. Pembangunan PLTS Atap dijalankan dengan menggunakan sumber daya dan teknologi yang dimiliki oleh PTKDL.

“Proyek ini merupakan titik awal PTKDL menjalankan fungsi sebagai developer dan EPC untuk pembangunan PLTS ke depannya,” ujar Priyo.

Menurutnya, Gedung Teknologi PTKS telah mengimplementasikan Green Energy yaitu pemanfaatan PLTS Atap 100 kWP dan konversi lampu konvensional ke lampu LED. Proyek PLTS Atap 100 kWp yang telah dibangun memiliki proyeksi energi tahunan sebesar 152.600 kWh serta penghematan emisi CO2 tahunan sebesar 95,92 Ton.

Sedangkan proyek konversi lampu konvensional ke lampu LED memiliki proyeksi rata-rata penghematan per tahun sebesar 24,66% dan rata-rata penghematan emisi CO2 sebesar 46,08 ton/tahun. Sehingga proyeksi total rata-rata penghematan energi dan emisi CO2 tahunan Gedung Teknologi PTKS adalah sebesar 225,908 kWh dan 141,99 ton.

“Green Energy yang diterapkan di Gedung Teknologi PTKS merupakan salah satu penjalanan amanah pemerintah dalam konversi pemanfaatan energi fosil menjadi energi baru terbarukan. Untuk melengkapi hal tersebut, ke depannya akan diimplementasikan Energy Management System untuk pengendalian penggunaan energi yang lebih efisien,” tutup Priyo.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button