ENERGIRenewable

PLN Buka Peluang Kerja Sama Transisi Energi dengan Pupuk Indonesia

Transisi energi menjadi langkah penting yang perlu diusung bersama-sama untuk mengurangi emisi dan mengatasi krisis iklim global.

Konstruksi Media – PT PLN (Persero) membuka peluang kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk mendukung transisi energy pembangunan green industry cluster (GIC).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan pihaknya berkomitmen mengurangi emisi dari sektor kelistrikan untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060, melalui proses transisi energi.

“Transisi energi merupakan kunci kita untuk mengejar target Net Zero Emission pada 2060,” jelas Darmawan, Jumat, (21/10/2022).

Dia menambahkan, diperlukan kerja sama berbagai pihak untuk mendukung transisi energi bersih di Indonesia dan mencapai target tersebut. Pasalnya, dampak perubahan iklim luas tidak hanya pada lingkungan tetapi juga ekonomi.

Pembangkit Listrik Energi Bersih PLN. Dok. Ist

“Transisi energi untuk mengurangi emisi dan mengatasi krisis iklim menjadi langkah penting yang perlu diusung bersama-sama,” kata dia.

Baca Juga : Komit Kembangkan EBT, PLN Gandeng Sumitomo dan Medco

Salah satu yang dilakukan PLN yakni dengan mengembangkan GIC bersama Pupuk Indonesia. Dalam kawasan industri seluas 120 hektare, area tersebut akan dibangun new blue amonia plant dengan kapasitas 2.500 metric tons per day (MTPD) pada 2030.

Fasilitas tersebut akan dilengkapi dengan carbon capture facility dan CO2 compressor station.

Pada tahap berikutnya, mulai tahun 2040 akan dibangun New Green Ammonia Plant dengan kapasitas  2.500 MTPD. Fasilitas tersebut terdiri dari electrolyzer untuk menghasilkan green hydrogen, ammonia synthesis plant dan fasilitas utilisasi.

Green Industry Cluster di  Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) Special Economic Zone (SEZ) Arun Lhokseumawe ini merupakan salah satu dari tiga program Business Matching guna mengimplementasikan Green Energy Program.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dok. Ist

Program tersebut dalam rangka dukungan terhadap program dekarbonisasi pemerintah, melalui sebuah konsep industri hijau. Terdapat beberapa inisiatif yang akan diimplementasikan, antara lain adalah konsep ekonomi sirkular dengan mengoptimasi penggunaan sumber daya, peningkatan rantai nilai, dan juga minimalisasi volume sampah.

Dia menambahkan, PLN juga akan berperan untuk memastikan bahwa IMIA tersuplai oleh kualitas tenaga listrik yang andal dan hijau melalui pengadaan Renewable Energy Certificate (REC) untuk jangka pendek, serta pembangkit bertenagakan energi terbarukan untuk jangka panjang.

“GIC di IMIA ini membuka kesempatan investasi bagi pelaku industri untuk manufaktur produk rendah karbon,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp