Konstruksi Media – Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Danis Hidayat Sumadilaga menetapkan Ketua Ir. Rizal Kasli, IPM., ASEAN Eng. dan Wakil Ketua yang baru Dr. Ir. Barlian Dwinagara, MT., IPU untuk Periode 2023 – 2026 sebagai Konvensi Nasional Badan Kejuruan Teknik Pertambangan Persatuan Insinyur Indonesia (BKTP PII).
Dalam sambutannya, dia berpesan kepada para peserta bahwa Visi Menuju Indonesia Emas di Tahun 2045 yang salah satu pilarnya adalah Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang di dalamnya termasuk tantangan pemenuhan sumber daya Insinyur Indonesia baik secara Kuantitas maupun Kualitas.
Danis menjelaskan, secara kuantitas, saat ini Indonesia masih berada kisaran rasio 5300 Insinyur per juta penduduk yang perlu ditingkatan secara eksponensial untuk setidaknya berada pada rasio 25000 Insinyur per juta penduduk di tahun 2045.
“Tentunya, ini menuntut kita, para aktifis Keinsinyuran (yang berada di sisi industri, akademisi, Pemerintah maupun melalui PII sendiri) untuk bersinergi dan berkolaborasi di dalam melakukan proses akselerasi tadi, yang tidak cukup lagi dengan business as usual untuk mencapai target itu,” terang Danis secara online, Rabu, (12/4/2023).
“Bagaimana peran serta Insinyur Pertambangan di dalam mewujudkan Indonesia Emas ini? Tidak lain adalah kontribusi signifikan para Insinyur kita yang bergelut di sektor pertambangan,” sambung Danis.
Dia yang juga Kapala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN menambahkan bahwa mereka adalah para Insinyur Indonesia yang berdiri di garda depan menentukan sukses atau tidaknya suatu inisiatif investasi dalam skala besar pada berbagai mega proyek pertambangan yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.
Menurut dia, penguasaan keinsinyuran, penciptaan dan pemanfaatan teknologi oleh Insinyur Indonesia menjadi kunci penting sukses tidaknya suatu proyek Keinsinyuran yang dilakukan di sektor pertambangan.
Dikatakan olehnya, perusahaan pertambangan seperti PT Freeport, PT Bukit Asam, PT Antam, PT Adaro Indonesia, PT Merdeka Mining dan perusahaan besar lainnya masih terus membutuhkan Insinyur pertambangan yang tidak hanya kompeten. Akan tetapi bisa diandalkan menghadirkan kepada Ibu Pertiwi revenue stream yang besar buat negara, dengan tetap menjaga good mining practice yang di dalamnya berupa komitmen menjaga lingkungan, menerapkan standar tinggi untuk keselamatan dan kesehatan kerja.
“Suksesnya Freeport, Bukit Asam, Antam dan perusahaan-perusahaan tambang nasional kita adalah tidak lepas dari para Miner/Penambang Indonesia yang berkomitmen teguh serta handal di dalam perencanaan dan pelaksanaan penambangan sesuai kaidah kaidah good mining practice tadi,” terang dia.
Selain itu, dirinya juga memberikan update terkait PII beberapa hari terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa animo kawan-kawan untuk menjadi Anggota PII semakin menguat, baru baru ini sekitar 6000 staff PLN yang berlatar belakang Sarjana Teknik dalam proses didaftarkan secara massal oleh Direksi PT PLN, belum lagi PT McDermott Indonesia mendaftarkan para Insinyurnya menjadi bagian dari PII melalui PII Cabang Batam dan banyak lagi.
Dengan demikian sangat diharapkan kita bisa mencapai 100 ribu anggota PII di akhir tahun 2023 ini.
Pada seminar nasional ini hadir 2 pembicara, Prof. Dr. Ir. Ridho Kresna Wattimena, MT. IPU Dekan FTTM ITB dan Dr. Ir. Erman Widijanto, ST., MASc., IPU VP Mining Safety PT Freeport Indonesia yang dimmoderasi oleh Ir. Priyadi Sekretaris BKTKP PII yang juga menjabat sebagai Dirut PT Adaro Indonesia.
Hadir mewakili Ketua Umum secara offline Bapak Julian Ambassadur Shiddia, S.T., M.T. Julian perwakilan Direktorat Jenderal Minerba Ir. Habibie Razak, IPU Direktur Eksekutif PI Pusat, Ir. Irwandy Arif Dewan Penasehat BKTKP PII, Ir. Gatut Adisoma Ketua MKE PII dan segenap unsur pengurus BKTKP PII.
Baca Artikel Selanjutnya :
