AsosiasiNewsSustainabilityTeknologi

PII Hadiri Perhelatan World Engineering Summit 2025 di Singapura 

World Engineering Submit 2025 mengangkat tema ”Shaping Tomorrow : Engineering Smart Sustainable Cities”.

Konstruksi Media —  Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menghadiri World Engineering Summit 2025 yang merupakan undangan dari The Institution of Engineers Singapore pada tanggal 22 s/d 24 Oktober 2025. Acara yang bertempat di Orchard Hotel Singapore berlangsung dengan format 2+1 yaitu 2 hari internasional konferensi dan 1 hari Technical Visit.

Persatuan Insinyur Indonesia yang di wakili oleh Ir. Mulia Pamadi dan Ir. Prastiwo Anggoro, menghadiri pembukaan World Engineering Submit 2025 pada hari pertama.

Acara yang di buka oleh Mr Desmond Tan yang menjabat sebagai Senior Minister of State Singapore in Prime Minister’s Office dan di ikuti oleh Keynoter speaker dari Perwakilan kedutaan Besar Jepang di Singapore, pejabat di Land Authority dan Maritime Port serta Professor dari National University of Singapore.

PII Nasional
Perwakilan PII (Indonesia), Ir. Prastiwo Anggoro dan Ir. Mulia Pamadi menghadiri World Engineering Summit 2025 di Singapura. Dok. Ist

World Engineering Submit 2025 yang bertemakan ”Shaping Tomorrow : Engineering Smart Sustainable Cities” di hadiri oleh ratusan insinyur baik dari dalam negeri Singapura atau pun dari Luar negeri. Ir Mulia Pamadi dan Ir. Prastiwo Anggoro menghadiri beberapa topik konferensi yang berkaitan dengan Sustainablity Material dan AI adoptation.

Penggunaan sampah plastik untuk di jadikan material asphalt bukanlah hal yang baru, namun aplikasi di proyek konstruksi yang di intergrasikan dengan penggunaan AI (Artifical Intelengence) untuk deteksi potensi adanya kerusakan serta menghitung secara real time footprint carbon deduction adalah langkah cerdas.

World Engineering Summit 2025
Rombongan Insinyur ke SingSpring Desalination Plant Singapore (Mr. Tan Yu Ming). Dok. Ist

Selanjutnya topik penggunaan AI (Artifical Intelengence) untuk mendeteksi potensi longsor di beberapa tempat di Singapura yang di kembangkan oleh  National University of Singapore. Menggunakan parameter Fuzzy Analytical Hierarchical Process (FAHP), para peneliti dari NUS menghasilkan kreteria potensi kelongsoran yang akan terjadi serta cara pencegahannya.

Hal ini tentu saja, akan menyelamatkan ratusan bahkan ribuan jiwa apabila di terapkan di Indonesia dengan data yang kompleks dan bantuan AI untuk memitigasi kelongsoran akibat Energy Loss dari struktur tanah yang berlereng.

Di hari ketiga atau hari terakhir, Ir. Mulia Pamadi dan Ir. Prastiwo Anggoro mengikuti technical visit ke SingSpring Desalination Plant di Tuas Avenue 1 Singapore.

Desalination Plant atau Pabrik yang memproses Air Asin menjadi air tawar tersebut adalah desalination plant pertama di Singapore dan merupakan salah satu pabrik Reserve Osmosis (RO) terbesar di dunia . Rombongan insinyur yang berjumlah 50an di sambut oleh Mr. Tan Yu Ming yang menjabat Head Water Plants of Sustanbility Solution Depar, Keppel. Di durasi 2 jam, rombongan technical visit berkeliling di seluruh area plant di mulai dari Water Intake sampai ke kontrol room, semua sistem di lakukan real time monitoring dan effective efissien.

Mr. Syafiq Shahul selaku direkur Eksekutif The Institution of Engineers Singapore, mengatakan bahwa undangan ke Persatuan Insinyur Indonesia merupakan global Kerjasama keinsinyuran yang bertujuan untuk transfer keilmuan antara para insinyur dan aplikasinya dalam rangka untuk Pembangunan berkelanjutan yang lebih memperhatikan lingkungan dan adaptasi terhadap teknologi AI.

Baca Juga :

BKS PII Dorong Kompetensi Insinyur Hadapi Transisi Energi dan NZE 2060

 

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp
Banner Kiri
Banner Kanan