News

PII Gelar Webinar Internasional Dekarbonisasi dan Transisi Energi di Indonesia & AS

Webinar ini dihadiri lebih dari 200 peserta dari dalam maupun luar negeri menghadirkan pembicara dari Indonesia maupun Amerika Serikat

KONSTRUKSI MEDIA – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Chapter Amerika Serikat bekerjasama dengan PII Pusat menggelar International Webinar dengan tema “Decarbonization & Energy Transition ”Exploring Science, Innovation & Policy in the USA dan Indonesia”. Webinar yang dihadiri lebih dari 200 peserta dari dalam maupun luar negeri menghadirkan pembicara dari Indonesia maupun Amerika Serikat.

Acara dibuka oleh Ir. Bambang Goeritno, IPU – Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyampaikan bahwa peran dan kontribusi Insinyur Indonesia sangatlah signifikan di era transisi energi ini di mana Anggota dan Pengurus PII yang berperan di sektor ini dalam kapasitasnya sebagai Developer dan Pelaku Industri, Pemerintah, Akademisi, Periset dan masyarakat umum.

Transisi Energi adalah jalan menuju transformasi sektor energi global dari berbasis fosil menjadi nol karbon pada paruh kedua abad ini. Inti dari transisi energi ini adalah kebutuhan untuk mengurangi emisi CO2 terkait energi untuk membatasi perubahan iklim. Yang menjadi kata kunci adalah decarbonization, net zero roadmap, CO2 emissions reduction, new and renewable energy.

Baca Juga: Sinar Mas Land Gandeng Raffi Ahmad & Kaesang Bangun Pusat Kuliner di BSD City

Dalam perspektif PII, just energy transition juga bisa berarti bahwa para Insinyur Indonesia bisa ikut andil di dalam Pengembangan program Transisi energi di Indonesia, betul betul memanfaatkan Tenaga Ahli Keinsinyuran kita dan Kemampuan Indonesia di berbagai lini dan profesi.

“Dengan berkembangnya berbagai proyek EBT baru di Indonesia, akan ada keahlian baru yang dibutuhkan untuk memenuhi berbagai aspek pengembangan energi terbarukan seperti pengembangan proyek, rekayasa keuangan, desain, Konstruksi, komisioning dan O&M. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa para insinyur Indonesia kita mengambil bagian yang signifikan dan tidak akan tertinggal hanya untuk “menonton” meskipun proyek-proyek bernilai jutaan dolar ini berada di halaman belakang kita sendiri” lanjut Ir. Bambang yang juga diakrab dipanggil Pak BG.

Pembicara dari Kementerian menghadirkan Ir. Triharyo Soesilo Staff Khusus Menteri ESDM memberikan update terkait energy transition and decorbanization in the energy sector antara lain update mengenai proyek-proyek Net Zero Emission (NZE) di sektor Ketenagalistrikan, program efisiensi energi dan konservasi energi, dan carbon capture storage (CCS).

Ir. Triharyo yang akrab dipanggil Pak Hengki ini menginfokan bahwa Kementerian ESDM dan stakeholdernya saat ini mengembangkan metodologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization & Sequestration (CCUS) untuk mendapatkan Sertifikasi Pengurangan Emisi (SPE) dalam Sistem Registri Nasional (SRI). Usaha-usaha ini tidak lain adalah sebagai upaya dekarbonisasi di era Transisi energi ini.

Pembicara dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi, Trinaldy Naibaho Kepala Bidang Partisipasi dan Kerja sama Energi menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengisi emisi karbon sebagaimana disebutkan di NDCnya. Ada beberapa target sektor yang akan berkontribusi antara lain sektor Pertanian, Limbah, Industri, FOLU dan energi. Kemudian adanya dorongan Pemerintah untuk mendorong iklim investasi untuk membangun pabrik solar PV di Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan PV pada proyek-proyek pembangan PLTS yang sangat massif di Indonesia saat ini.

Sementara pembicara dari luar negeri antara lain: Dr. Daniel M. Kammen & Dr. Nan Zhou dari Lawrence Berkeley National Laboratory, Dr. Sri Sritharan dari Iowa State University memberikan update program dekarbonisasi dan Transisi energi di Amerika Serikat.

Fabby Tumiwa Direktur Eksekutif IESR menyampaikan bahwa beberapa studi mengindikasikan Indonesia di sektor ketenagalistrikan secara technically feasible and economically viable akan mampu mencapai NZE 2060 atau bahkan lebih cepat. Pada paparan Fabby menunjukkan bagaimana sektor Solar PV memegang kontribusi siginifikan pada penambahan energi terbaharukan dalam beberapa tahun ke depan di Indonesia diikuti pembangkit panas bumi dan PLTB. Webinar ini dimoderasi oleh Dr. Hartanto Wibowo Ketua PII Chapter Amerika Serikat.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button