AsosiasiEventINFONews

PII Dorong Reindustrialisasi Lewat Peran Strategis Insinyur dan Kebijakan Industrialisasi

Outlook Industrialisasi Indonesia: Peran Insinyur dalam Membangun Kemandirian Teknologi dan Ketahanan Ekonomi

Konstruksi Media – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menegaskan pentingnya peran insinyur dalam mendorong kebijakan industrialisasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan dalam Seminar Nasional bertajuk “Outlook Industrialisasi Indonesia: Peran Insinyur dalam Membangun Kemandirian Teknologi dan Ketahanan Ekonomi” yang digelar di IndoBuildTech 2025, ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Sabtu (5/7/2025).

Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian Kongres Luar Biasa dan Rapat Pimpinan Nasional (KLB & Rapimnas) PII, dan dihadiri lebih dari 500 insinyur dari seluruh Indonesia.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PII Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA., IPU dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S. Keduanya menekankan bahwa industrialisasi adalah syarat utama untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.

Persatuan Insinyur Indonesia
Ketua PII Ilham habibie meberi sambutan di acara seminar Outlook Industrialisasi Indonesia, di IndoBuildtech, ICE BSD

“Saya selalu menekankan bahwa tidak mungkin sebuah negara menjadi negara maju tanpa industrialisasi. Karena itu, para insinyur harus mengambil peran sebagai pemimpin dan arsitek dalam reindustrialisasi nasional,” tegas Ilham Habibie.

Menteri Rachmat Pambudy turut menambahkan bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi 8% sangat mungkin, asalkan industrialisasi berjalan dan didukung political will yang kuat.

“Baik pembangunan padat karya maupun padat modal, semuanya membutuhkan insinyur. Profesionalisme insinyur menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan industrialisasi ke depan,” ujarnya.

Baca juga: Ketum PII Tekankan Reindustrialisasi untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Dorongan Kebijakan Industrialisasi yang Terstruktur

Seminar menghadirkan para narasumber dari berbagai sektor strategis, di antaranya:

  • Dr. Setia Diarta (Dirjen ILMATE, Kemenperin),
  • Dr. Ir. Amalia Adininggar, M.T. (Kepala BPS RI),
  • Sahad Sinaga (Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia),
  • Hernowo (PT Krakatau Steel),
  • Raymond Naldi Rasfuldin (CEO PT Tripatra),
  • Ir. Sripeni Intan Cahyani, M.M., IPM., ASEAN Eng. (Komisaris Pupuk Kujang), dan
  • Ir. Sigit P. Santosa (Direktur Utama PT Pindad).
Persatuan Insinyur Indonesia
Ketua PII Ilham habibie meberi sambutan di acara seminar Outlook Industrialisasi Indonesia, di IndoBuildtech, ICE BSD

Kepala BPS RI, Amalia Adininggar, menyoroti rendahnya pertumbuhan sektor industri meskipun kontribusinya terhadap PDB nasional masih yang tertinggi.

“PII perlu mendorong lahirnya industrial policy yang terarah dan berkelanjutan agar sektor industri benar-benar menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Amalia.

Sementara itu, Sripeni Intan Cahyani menekankan pentingnya perubahan pola pikir lintas sektor terhadap urgensi industrialisasi.

“Target pertumbuhan ekonomi nasional tidak akan tercapai tanpa lompatan signifikan di sektor industri. Oleh karena itu, mahasiswa teknik harus diperkenalkan sejak awal mengenai tanggung jawab mereka dalam menjalankan UU Keinsinyuran,” jelasnya. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp