Event

PII bersama AKI Gelar Seminar dan Kompetisi untuk Para Insinyur Muda

Kolaborasi Persatuan Insinyur Indonesia, Asosiasi Kontraktor Indonesia dan PT Hutama Karya (Persero) dilakukan sebagai peningkatan kapabilitas para insinyur muda.

Konstruksi Media – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bersama Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menyelenggarakan seminar talkshow Regional ASEAN webinar, Workshop & Competition Expose Day, yang diselenggarakan secara hybird, Kamis, 17 November 2022.

Untuk secara offline acara tersebut dilaksanakan di Gedung PT Hutama Karya (Persero) Tower, Cawang Jakarta. Sementara melalui online disiarkan langsung melalui laman YouTube Sahabattama (HK Expert Talk).

Dalam sambutannya, Ketua Umum PII Danis Sumadilaga mengatakan kegiatan ini sebagai pemantik insinyur dalam meningkatkan kinerja dan profesionalitas.

Dalam gelaran ini juga dilaksanakan kompetensi desain yang bangunan maupun infrastruktur yang telah dikerjakan oleh para kontraktor di Indonesia, baik kontraktor BUMN maupun swasta.

“Acara ini merupakan inisiasi dari Badan Kejuruan Teknik Sipil PII untuk meningkatkan kapabilitas dan profesional insinyur di Indonesia,” ungkapnya, Kamis, (17/11/2022).

Hadir secara langsung, Direktur Eksekutif Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Basuki Muchlis. Dia mengungkapkan terkait kebutuhan tenaga kerja di Indonesia.

“Kebutuhan tenaga kerja di sektor konstruksi yang dibutuhkan di Indonesia sangat besar sekali dalam menopang pembangunan infrastruktur nasional,” terang Basuki.

Dalam pertemuan se-Asean yang diikutinya, dia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca Pandemi Covid-19 sekitar 5%, dan lainnya, 3-7% sudah mulai tumbuh untuk kaitannya dengan program nasional seperti sektor konstruksi.

Direktur Eksekutif Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Basuki Muchlis. Dok. Ist Komed

“Dengan adanya pertumbuhan tersebut, diharapkan tenaga kerja sektor konstruksi yang ada di Indonesia harus siap khususnya untuk tenaga kerja milenial. Diharapkan untuk produktif, melek teknologi dan inovasi, lean contruction termasuk juga teknologi Building Information Modeling (BIM) yang saat ini tengah dilaksanakan,” jelas Basuki.

Dia menambahkan, terlebih saat ini ada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca Juga : HK ExpertTalk: Kolaborasi PII dan Kemenhub

“IKN ini merupakan program nasional sampai dengan 2045 mendatang atau 100 tahun Kemerdekaan Indonesia. Dalam pembangunan IKN ini akan menyerap banyak tenaga kerja, tercatat sampai tahun 2024 saja pemerintah telah memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja di IKN sekitar 250 ribu tenaga kerja konstruksi,” papar dia.

Lantas bagaimana menyiapkan tenaga kerja yang profesional, tangguh dan terukur?.

“Itu menurut saya yang harus kita siapkan (tenaga kerja) untuk mendukung pertumbuhan di sektor konstruksi,” kata dia.

Diakhir sambutannya dirinya sedikit berpantun untuk meningkatkan semangat para generasi milenial dalam menjalankan aktivitasnya sebagai tenaga kerja di sektor konstruksi.

“Setiap menyantap selaku dengan piring, Akan dinikmati dengan tangan kepal, dengan building information modeling, akan meningkatkan daya saing kita menjadi profesional dan handal,” tutup dia.

Sementara di lokasi yang sama, Secretary General Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bambang Guritno menyambut gembira adanya acara tersebut.

“Ini menunjukkan kita memiliki komitmen yang kuat dalam menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini sangat dibutuhkan dan berkembang luas di masyarakat, terutama di bidang teknik sipil,” terangnya.

Secretary General Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bambang Guritno. Dok. Ist Komed

Menurutnya, ini merupakan suatu komitmen dari badan kejuruan sipil PII secara terus menerus memberikan kontribusi kepada profesi insinyur.

Untuk diketahui, PII memiliki dua fungsi, yakni fungsi pertama dalam rangka melakukan pembinaan kepada anggota PII yakni para insinyur, calon insinyur, kemudian sarjana teknik bahkan para mahasiswa tentang keinsinyuran atau keteknikan yang saat ini sedang berkembang di masyarakat.

“Selain itu juga kita harus selalu mengingat bahwa kita memiliki peran yang sangat penting untuk memberikan kontribusi (sumbangan pemikiran) kepada para stakeholder PII,” ujar Bambang.

“Di samping itu kita harus meningkatkan kapasitas keinsinyuran kita, namun juga diperlukan untuk sebagai sumbangsih kita bagi bangsa dan negara,” sambungnya.

Dirinya berharap kegiatan ini akan terus berlanjut, bukan hanya saat ini saja, juga berlanjut hingga kepada event-event besar lainnya.

Dia kembali mengatakan dalam waktu dekat PII akan menghadirkan Cafio Meeting yang ada di Kamboja pada Desember 2022 mendatang.

“Melalui webinar ini kami (PII) akan terus mengembangkan dan memberikan sumbangsih keinsinyuran. Saya berharap acara seperti ini tidak hanya didalam negeri, tapi juga juga bisa berkolaborasi dengan para insinyur di negara Asean,” jelas Bambang.

Sehingga keilmuan atau keteknikan ini akan terus berkembang di dunia, dan manfaat sangat besar sekali terhadap pembangunan infrastruktur di setiap negara termasuk Indonesia.

“Semoga semua upaya-upaya kita ini akan memberikan manfaat dan hasil yang baik, serta akan memberikan semangat bagi kita (para insinyur) untuk terus mengembangkan diri meningkatkan kapasitas ke professionalan kita untuk memberikan kualitas terbaik dalam pembangunan nasional,” tandasnya.

Sementara, Direktur Human Capital & Legal PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan mengatakan pihaknya siap mensupport kegiatan yang dilakukan oleh PII dan AKI, sebab kata dia, Hutama Karya merupakan bagian dari PII dan AKI juga

“Kita bagian dari anggota komunitas PII dan AKI, tentunya kita ingin mendorong misi PII sendiri yaitu meningkatkan profesionalitas insinyur,” kata dia

Direktur Human Capital & Legal PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan. Dok. Ist Komed

Dia mengungkapkan, penggunaan teknologi BIM ini sangat penting di HK. Dia menambahkan kebijakan manajemen mendorong penggunaan teknologi BIM ini sampai membentuk gugus tugas khusus untuk bisa mengakselerasi dengan tema besarnya yakni digital contruction dan didalam ada penggunaan BIM, dan lean contruction dan penggunaan teknologi lainnya seperti Lidar dan lainnya.

“Ini kita rasakan perlu dan sangat efisien dan efektif. Untuk itu kita mendorong PII sebagai wadah untuk mewujudkan pembinaan tersebut. Kita rasakan ini sangat penting, dan teman-teman yang hadir secara langsung maupun mengikuti secara virtual ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh AKI dan PII serta HK dalam menyelenggarakan kegiatan seperti ini,” ungkap

“Tentunya kita akan terus menyelenggarakan kegiatan tersebut untuk mengembangkan serial workshop ini,” jelasnya menambahkan.

Seminar dan kompetisi insinyur muda yang dilaksanakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia bersama Asosiasi Kontraktor Indonesia di Gedung PT Hutama Karya. Dok. Ist Komed

Dalam kegiatan ini juga diumumkan pemenang dalam Indonesia BIM Competition yang diselenggarakan oleh PII dan AKI, sebagai berikut :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil meraih juara ke-3 dalam mengerjakan proyek Polder Kelapa Gading.

PT Hutama Karya (Persero) berhasil meraih peringkat ke-2 dalam BIM Competition ini untuk proyek Binjai Brandan Toll Road.

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk berhasil meraih peringkat k-1 dalam Indonesia BIM Competition untuk proyek Berlian Port.

Kemudian dalam kategori Regional BIM Competition tingkat Asean juga diumumkan pemenangnya, yakni :

PT Total Bangun Persada Tbk berhasil keluar menjadi juara ke-3 untuk proyek South Quarter Residence yang dikerjakannya.

PT PP (Persero) Tbk berhasil keluar menjadi juara ke-2 dalam Portsite Dual Fuel Power Plant Project.

PT PP (Persero) berhasil menajdi juara ke-1 dalam melaksanakan proyek PLTMG (Gas Engine Power Plant) Bangkanai-2.

Sementara, untuk kategori most pavorite team dalam Asean BIM Competition ini PT Hutama Karya terpilih sebagai juara favorit untuk proyek Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp