Hotel

Perusahaan Ini Bakal Bangun Resort Bintang Lima di Kawasan Danau Toba

Konstruksi Media – Marclan International, operator Sari Pacific Jakarta dan Hotel Des Indes Menteng di Jakarta akan membangun Mariana Resort yakni resort bintang lima di kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara.

Kawasan wisata Danau Toba sendiri dikenal sebagai Monaco of Asia. Nantinya, Marianna Resort akan memiliki fasilitas meeting berupa ballroom terbesar di area setempat, vila privat yang modern dan pemandangan infinity pool yang menakjubkan.

Executive Director Marclan International Abhi Gurung mengatakan bahwa kehadiran resor bintang lima tersebut akan mempertegas komitmen Marclan International untuk mengembangkan potensi talenta lokal.

“Target kami adalah memberdayakan beragam talenta lokal untuk keberlanjutan di masa depan. Karenanya, 40 persen posisi jabatan di Marianna Resort akan diisi oleh penduduk lokal agar dapat mencerminkan kehangatan budaya setempat. Kami tidak sabar untuk memperkenalkan Marianna Resort kepada Indonesia dan dunia,” katanya dikutipnpada Senin (13/12/2021).

Ia menuturkan, semua kamar akan didukung teknologi berbasis Internet-of-things serta didesain untuk menghadirkan kenyamanan dan semangat budaya lokal. Para tamu juga akan menikmati berbagai pengalaman kuliner tak terlupakan di teras rooftop yang menghadirkan pemandangan 360 derajat dari alam sekitar yang memukau

Abhi mengatakan, resort ini akan memiliki tiga properti dalam portfolionya, Abhi optimis bahwa arah perjalanan Marclan International di dalam industri perhotelan sudah berada di jalur yang tepat.

“Walaupun belum 100 belum kembali normal, tingkat hunian hotel kami di Jakarta lebih baik dibandingkan tahun lalu. Perjalanan bisnis sudah dimulai, tetapi perjalanan wisatalah yang mendominasi pemulihan ini. Saya tetap optimis pemulihan pasca-pandemi untuk industri perhotelan akan meningkat secara menyeluruh di tahun 2022,” ungkapnya.

Industri perhotelan Indonesia termasuk yang paling terpukul oleh pandemi. Menurut Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), lebih dari 2.000 hotel telah ditutup secara permanen.

Lebih lanjut, Abhi mengatakan bagaimana dunia hospitality adalah tentang keramahtamahan. Pun dalam industri yang mengandalkan kepuasan dan reputasi, properti yang berkarakter unik akan memiliki keunggulan dalam mendapatkan eksposur.

“Meskipun setiap properti kami berkarakter unik, mereka memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menghadirkan kenyamanan yang didambakan oleh para tamu. Untuk berbisnis atau sekadar berlibur, pada saat tamu melangkahkan kaki di hotel kami, mereka akan merasakan kenyamanan layaknya di rumah sendiri,” pungkasnya.

Perwakilan Horwath HTL Matt Gebbie menyatakan setuju dengan optimisme Abhi Gurung terhadap pasar. Horwath HTL adalah merek konsultan perhotelan terbesar dan paling berpengalaman di dunia.

“Meski hotel-hotel di Jakarta masih terpuruk, tampaknya mereka mulai bangkit dengan optimisme baru menyusul kinerja yang baik. Program vaksinasi dan perubahan peraturan PPKM telah membantu meningkatkan kegiatan ekonomi, dan hal ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan pengadaan venue MICE dari bisnis dan pemerintah di Jakarta,” kata Matt Gebbie.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button