Pertahankan Kinerja Positif 3 Tahun Berturut-turut, PT SIG Raih Penghargaan Bergengsi
Penghargaan ini merupakan apresiasi atas kemampuan SIG dalam menjaga pertumbuhan kinerja positif selama periode tiga tahun yang penuh tantangan
KONSTRUKSI MEDIA – PT Semen Indonesia Tbk (SIG) kembali meraih penghargaan bergengsi Bisnis Indonesia Award (BIA) 2023 dalam ajang yang digelar di JW Marriot Hotel, Jakarta pada Rabu (31/5/2023) lalu. SIG dianugerahi penghargaan Kategori Emiten Non-Bank, Sektor Material Konstruksi. Penghargaan diserahkan oleh Komisaris Bisnis Indonesia, Dorothea Samola kepada Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi atas kemampuan SIG dalam menjaga pertumbuhan kinerja positif selama periode tiga tahun yang penuh tantangan, khususnya selama masa pandemi Covid-19 yang penuh tantangan, serta peningkatan biaya energi.
Vita memandang penghargaan ini sebagai pemicu motivasi untuk terus berinovasi menghadirkan produk berkualitas dan ramah lingkungan, serta penerapan Good Corporate Governance (GCG).
Baca Juga: Kinerja Tumbuh, Garuda Indonesia Targetkan Peningkatan Jumlah Penumpang 30%
“Keberhasilan SIG mencatatkan kinerja positif tidak terlepas dari sejumlah inisiatif strategis yang telah diterapkan, mulai dari upaya mengamankan sektor penjualan dan pendapatan, mendorong efisiensi melalui peningkatan operational excellence, melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, hingga pengelolaan finansial yang baik,” kata Vita Mahreyni, dikutip dari kabarbumn.com.
Pada tahun 2022, SIG berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 15,5% menjadi Rp2,365 triliun dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp2,047 triliun. SIG membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, namun juga operasional berkelanjutan.
Pada tahun yang sama, SIG juga berhasil menekan intensitas emisi karbon hingga 590 kg CO2/ton cement equivalent, atau turun 16,67% dari baseline tahun 2010 sebesar 708 kgCO2/ton cement equivalent.
Penurunan clinker factor tercapai 69,2% dan peningkatan thermal substitution rate (TSR) tercapai 7,2%. Secara umum, seleksi penjurian BIA 2023 terdiri dari dua tahap yaitu seleksi kuantitatif dan kualitatif.
Sebelum mengukur kinerja keuangan, seluruh perusahaan setiap kategori, baik itu perusahaan emiten, perbankan dan perusahaan sekuritas terlebih dulu harus memenuhi kriteria seleksi yang bervariasi oleh Bisnis Indonesia Resources Center (BIRC).
Perhitungan kinerja keuangan dilakukan berdasarkan beberapa indikator seperti pertumbuhan kinerja dan rasio kinerja. Kinerja tersebut juga dinilai dari laporan keuangan perusahaan publikasi periode kuartal IV/2022, kuartal IV/2021 dan kuartal IV/2020.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK