Event

Persatuan Insinyur Indonesia Hadiri AQSA Congress 2023 di Sibu Serawak

AQSA Congress juga membuka technical session yang menhadirkan para QS expert di berbagai negara.

Konstruksi Media – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menghadiri The ASEAN Quantity Surveying Association (AQSA). Sesi kongres dihadiri oleh para ahli Quantity Surveyor di seluruh Asia Tenggara yang juga mengundang para ahli QS seluruh dunia yang diselenggarakan di Sibu, Sarawak, 16-17 Mei 2023.

Sesi keynote speech pada hari pertama menghadirkan beberapa pembicara di antaranya IPU Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesian dan juga sebagai Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga yang membawakan strategi pembangunan dan konsep pengembangan Ibukota Negara Nusantara sebagai Smart Forest City.

Dalam paparannya, Dr. Danis menyampaikan fase pembangunan dibagi ke dalam 5 fase. Fase pertama adalah penyiapan Infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, water supply dan sanitasi termasuk konstruksi istana kepresidenan, beberapa gedung kementerian dan rumah hunian buat para ASN yang akan pertama dimobilisasi ke sana.

Persatuan Insinyur Indonesia Hadiri AQSA Congress 2023 di Sibu Serawak. Foto: Istimewa

“Dibutuhkan Rp466 triliun untuk 5 fase pembangunan ini hingga setidaknya tahun 2045. 20% dari total biaya akan mendapatkan pembiayaan dari APBN sedangkan 80% diharapkan berasal dari skema KPBU, private and state-owned enterprises investment,” kata Dr. Danis melalui keterangan tertulis kepada Konstruksi Media, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: PLTS Nusa Penida Konsisten Pasok Energi Bersih Kelistrikan di Bali

Saat ini, kata dia, progres fase 1 telah mencapai progres yang cukup signifikan, terdiri dari 4 proyek terkait SDA, 10 proyek terkait jalan dan jembatan, 15 proyek terkait keciptakaryaan dan 2 proyek terkait penyediaan perumahan.

“Dibutuhkan setidaknya Rp23,72 triliun untuk fase ini,” ucapnya.

Di sesi siang AQSA Congress juga membuka technical session yang menhadirkan para QS expert di berbagai negara. Hadir dari Perwakilan Indonesia, Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia Ir. Habibie Razak, Ketua Ikatan Quantity Surveying Indonesia (IQSI) Dr. Susy Fatena Rostiyanti dan Indonesian Urban Planner Dr. Sibarani Sofian.

Ir. Habibie Razak yang juga mendampingi Dr. Danis pada kongres ini menyampaikan pada sesi paparannya terkait topik EPC Cost Estimate bahwa untuk menjadi Cost Estimator yang handal seorang fresh graduate mesti lebih banyak turun ke lapangan dan melihat langsung bagaimana Pekerjaan Infrastruktur/aktifitas Konstruksi dilakukan di lapangan.

Ir. Habibie mendorong para Alumni dan Mahasiswa University of Technology Sarawak (UTS) untuk konsisten menggeluti karir Keinsinyuran.

“Semuanya melalui proses di mana kita manapaki karier kita dari level junior hingga diberikan kesempatan di level manajemen apabila kita memang dianggap memberikan konstribusi kepada perusahaan tempat kita berkarir,” ucapnya.

Pada Kongres AQSA ini Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia Ir. Bambang Goeritno juga hadir mendampingi Ketum PII selama 2 hari acara di Sibu, Sarawak ini.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button