
Permintaan China Soal KCJB, Indonesia Cover Pembengkakan Biaya
Soal permintaan dari China, Kementerian Keuangan akan membahas bagian kewajiban Indonesia yang berkaitan dengan pembangunan proyek, bukan cost overrun.
Konstruksi Media – Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengungkapkan soal permasalahan cost overrun atau pembengkakan biaya dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
“Beberapa waktu yang lalu disampaikan adanya permasalahan cost overrun. Setahu saya masih dibahas,” kata Wahyu dalam konferensi pers di Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Ia mengatakan, China Development Bank (CDB) meminta pemerintah Indonesia menutup pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca juga: Waskita, Adhi Karya dan Swasta Bergegas Sambut Proyek IKN Nusantara
“Soal permintaan dari China, Kementerian Keuangan akan membahas bagian kewajiban Indonesia yang berkaitan dengan pembangunan proyek, bukan cost overrun,” ucap Wahyu.
Wahyu mengatakan, telah meninjau progres pembangunan, dan sebagian besar konstruksi telah terselesaikan.
“Kemenko Perekonomian dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi terus melakukan monitoring ketat untuk proyek KCJB,” ujarnya.
Untuk informasi, saat ini tengah dikerjakan bangunan depo dan stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca artikel selanjutnya:
- Nindya Karya Mantapkan Zero Accident dan Zero Defect Implementasi ESG
- Cluster Akeno Hadirkan Hunian Bernuansa Jepang di Suvarna Sutera
- SCG Resmikan Fasilitas RDF di TPSA Cimenteng Sukabumi, Dorong Solusi Inovatif Pengelolaan Sampah
- Prof. Sarwono: Hukum Konstruksi Bukan Pelengkap, Tapi Penyangga Utama Proyek dan Pelaku