
Konstruksi Media – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menutup tahun 2024 dengan pencapaian kinerja yang menggembirakan. Perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha yang signifikan dari seluruh lini bisnisnya, sebagai hasil dari strategi bisnis yang adaptif serta kesiapan operasional yang solid. Pendapatan usaha secara keseluruhan mencapai Rp1,97 triliun, yang ditopang oleh pertumbuhan kuat dari tiga lini utama, yakni Precast, Readymix & Quarry, serta Jasa Konstruksi & Instalasi.
Lini Precast menjadi penyumbang pendapatan terbesar, mencapai 44% dari total pendapatan usaha, dengan pertumbuhan sebesar 60,29% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja impresif ini didorong oleh tingginya permintaan terhadap produk beton precast untuk berbagai proyek strategis nasional. Produk WSBP telah digunakan dalam pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III, Jalan Tol Akses Patimban, Pengaman Pantai NCICD, Bendungan Mbay, serta proyek-proyek gedung seperti Sorong Modern City Mall.
Kesiapan WSBP dalam memenuhi permintaan tersebut tidak lepas dari kapasitas produksinya yang besar dan tersebar secara strategis. Dengan total kapasitas mencapai 3,7 juta ton per tahun dari berbagai Precast Plant seperti Gasing, Karawang, Subang, dan Prambon, perusahaan mampu menjangkau proyek di seluruh Indonesia secara efisien baik dari sisi logistik maupun waktu pengiriman. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif bagi WSBP di tengah ketatnya persaingan industri konstruksi.

Selain lini Precast, pendapatan dari lini Readymix & Quarry juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 17,53%. Kontribusi ini banyak berasal dari proyek-proyek besar seperti Jalan Tol Palembang–Betung, Struktur Jembatan Sungai Musi, LRT Jakarta Fase 1B, Bendungan Bener di Purworejo, serta Rekonstruksi Jembatan Palu IV. Lonjakan tersebut mencerminkan tingginya kebutuhan bahan bangunan berkualitas tinggi untuk pembangunan infrastruktur nasional.
Kinerja lini Jasa Konstruksi & Instalasi turut mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,47%. Pencapaian ini diperoleh dari berbagai proyek yang dikerjakan WSBP sebagai kontraktor, seperti Container Yard dan infrastruktur pendukung Terminal Peti Kemas Batu Ampar Batam, Universitas Persatuan Islam (UNIPI) Bandung, dan pembangunan tembok penahan Jembatan Enim.
Menurut Fandy Dewanto selaku Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, keberhasilan ini merupakan cerminan dari strategi bisnis yang tepat dan pelaksanaan operasional yang efektif. “Kami sangat bersyukur atas pencapaian positif ini. Kontribusi pendapatan dari seluruh lini bisnis menunjukkan bahwa strategi bisnis yang kami terapkan berjalan dengan baik dan mampu menjawab kebutuhan pasar,” ujarnya.
Didukung oleh pertumbuhan yang telah dicapai pada tahun 2024, WSBP menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 10% hingga 15% pada tahun 2025. Target ini didasarkan pada proyeksi pasar yang menjanjikan, strategi penguatan operasional, serta efisiensi biaya yang terus ditingkatkan. “Kami melihat peluang positif di tahun 2025 dan terus berupaya mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan. Dengan perencanaan matang, peningkatan efisiensi, dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, kami optimis dapat meraih hasil yang terbaik,” tambah Fandy.
Dengan semangat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional, WSBP berkomitmen menjalankan tata kelola perusahaan yang baik serta manajemen risiko yang terukur. Seluruh langkah bisnis diambil dengan prinsip kehati-hatian dan berorientasi pada keberlanjutan, guna memberikan nilai tambah jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. (***)