Perkuat Struktur Permodalan, Nusantara Infrastructure Gelar RUPSLB
Dalam RUPSLB yang telah diberikan persetujuan dari Pemegang Saham pada mata acara kedua terkait Go Private, harga penawaran tender telah disetujui senilai Rp250 per saham.
Konstruksi Media – PT Nusantara Infrastructure Tbk, perusahaan di bidang infrastruktur swasta multisector, telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2023 secara hybrid. Dari hasil RUPSLB, pemegang saham secara kuorum menyetujui seluruh mata acara.
Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk Indah D.P. Pertiwi, mengatakan, telah mendapatkan persetujuan dari para Pemegang Saham untuk seluruh agenda RUPSLB.
Baca juga: Anak Usaha Nusantara Infrastructure Dapat Sokongan Modal dari GIC dan MPTI
“Kami juga mengucapkan selamat bergabung kepada GIC yang notabenenya adalah salah satu investor besar yang dikelola oleh Pemerintah Singapura yang menjadi bagian untuk memperkuat bisnis perseroan,” ucapnya.
GIC Ventures melalui anak usahanya Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL) dibentuk dan didirikan di Singapura yang merupakan anak perusahaan di bawah naungan Kementerian Keuangan yang memiliki dan mengelola aset Pemerintah Singapura.
Masuknya GIC, kata dia, maka hutang akuisisi 40% pembelian saham Jalan Layang MBZ akan segera dilunasi. Setelah ini, MUN akan memulai ekspansi membangun salah satu proyek terbesar dan prestigious di Jakarta yakni Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami dengan investasi senilai Rp21 triliun.
“Ke depan, MUN akan menjadi perusahaan tol yang terus berkembang untuk melakukan pembangunan dan akuisisi berbagai project besar jalan tol di Indonesia,” ucapnya.
Sebagai informasi, terdapat tiga agenda yang diambil keputusannya dalam RUPSLB ini, yang pertama persetujuan atas rencana penambahan modal oleh perusahaan terkendali Perseroan yakni PT Margautama Nusantara (MUN), yang mengakibatkan laporan keuangan MUN tidak lagi dikonsolidasi oleh Perseroan.
Kedua, persetujuan atas rencana perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (Go Private). Dan yang ketiga, persetujuan atas perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Rencana Go Private termasuk terkait dengan perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup dan perubahan nama Perseroan.
Baca juga: Respons Nusantara Infrastructure Soal Akusisi Jalan Tol Waskita Karya
Dalam RUPSLB yang telah diberikan persetujuan dari Pemegang Saham pada mata acara kedua terkait Go Private, harga penawaran tender telah disetujui senilai Rp250 per saham yang merupakan harga premium 34% lebih tinggi dari harga rata-rata harga tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir.
“Para pemegang saham yang setuju dan ingin menjual sahamnya dapat lanjut ke tahapan tender sesuai harga yang ditawarkan,” ucap Indah.