KorporasiNewsProduk

Perkuat Sinergi Konstruksi Baja Indonesia-Korea, ISSC dan KSSC Jalin Kerja Sama

Kesepakatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam pengembangan sektor konstruksi baja.

Konstruksi Media – Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) dan Korean Society of Steel Construction (KSSC) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang disaksikan oleh Kedutaan Besar Korea Selatan serta Kementerian Pekerjaan Umum dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) III ISSC yang digelar di Jakarta pada 18 Februari 2025. Kesepakatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam pengembangan sektor konstruksi baja.

Penandatanganan MoU juga turut disaksikan oleh Presiden Direktur Krakatau Posco, Jung Bum Su. Sebagai salah satu produsen baja terbesar di Indonesia, Krakatau Posco berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri konstruksi baja nasional, sejalan dengan upaya meningkatkan daya saing baja Indonesia di tingkat global.

ISSC
ISSC jalin kerja sama dengan KSSC

Ketua Umum ISSC, Budi Harta Winata dalam sambutannya menekankan pentingnya perlindungan industri konstruksi baja dalam negeri melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). Ia berharap dengan adanya regulasi yang lebih ketat, industri baja nasional dapat semakin mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap baja impor. “Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas konstruksi baja dalam negeri tetapi juga memperkuat posisi industri baja Indonesia di pasar internasional,” ujarnya.

Perwakilan Kedutaan Besar Korea Selatan, Yang Seok Hwan, juga menyoroti penelitian bersama yang dilakukan oleh kedua negara, yang melibatkan akademisi dari ISSC dan KSSC dalam mengembangkan teknologi konstruksi baja dengan kualitas tinggi. “Kolaborasi ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Kami berharap MoU ini dapat semakin mempererat hubungan baik antara kedua negara,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KSSC, Lee Cheol Ho menegaskan komitmen pihaknya untuk berbagi hasil penelitian dengan ISSC dan pemerintah Indonesia. Kerja sama ini mencakup analisis industri baja di Indonesia, pengembangan produk baja, serta optimalisasi rantai pasok yang akan melibatkan Krakatau Posco. “Kami percaya bahwa dengan berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dari Korea Selatan, industri baja Indonesia dapat berkembang lebih pesat dan kompetitif,” ungkapnya.

1 2Next page

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp