Konstruksi Media — Komunitas Bengkel Las Indonesia (KBLI) bersama PT Garuda Yamato Steel (GYS) sukses menyelenggarakan Gathering & Fun Welding Competition di Green House GYS, Cikarang.
Kegiatan ini menjadi momentum penting mempererat silaturahmi antar pelaku industri pengelasan, sekaligus memperkuat kolaborasi antara industri baja hulu dan hilir.
Lebih dari seratus juru las, pekerja konstruksi, buruh las, hingga siswa SMK Teknik Pengelasan turut meramaikan acara yang penuh semangat dan kebersamaan.
Dalam suasana penuh keakraban, Pembina KBLI, Budi Harta Winata, memberikan sambutan inspiratif yang membangkitkan semangat para peserta.

“Kita semua satu keluarga. Saya juga dulu tukang las, dan dengan perjuangan keras serta izin Tuhan, kini mengelola perusahaan konstruksi baja. Lima tahun lagi, saya yakin banyak di antara kalian yang akan lebih sukses dari saya,” jelasnya, disambut sorak dan yel-yel penuh semangat dari peserta.
Sementara itu, Tony Taniwan, Presiden Direktur GYS, membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan komunitas KBLI. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pelaku industri besar dan UMKM bengkel las, terutama dalam mengembangkan produk unggulan seperti Besi Baja Tahan Gempa Plus.
“Kami di industri hulu harus bersinergi dengan industri hilir agar tercipta ekosistem bisnis yang berkelanjutan,” papar Tony.
Selepas sesi sambutan dan santap siang, suasana semakin hangat dengan digelarnya lomba las gembira. Meskipun tidak semua peserta berkesempatan menunjukkan keterampilannya karena keterbatasan waktu dan cuaca, antusiasme tetap tinggi.
Baca Juga :
Sinergi KBLI dan BBPPMPV BMTI Cimahi Dorong Sertifikasi Juru Las dan Bengkel Las Nasional
Beragam hadiah menarik seperti uang tunai, perangkat elektronik, dan peralatan bengkel menjadi penghibur bagi peserta, dipandu langsung oleh Sekjen KBLI, Nirwan Lesmana.

Ketua Umum KBLI, Heru Kusumo, menutup kegiatan dengan penuh harapan agar ajang ini menjadi langkah awal untuk membangkitkan kembali kejayaan industri baja nasional.
“Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi industri baja tanah air,” bebernya optimis, menegaskan semangat gotong royong antara komunitas, dunia pendidikan, dan industri besar.
Baca Juga :
KBLI Desak Regulasi Ketat Baja Impor: Juru Las Lokal Terpinggirkan




