Perkembangan Proyek Jakarta International E-Prix Circuit
Konstruksi Media – Penanggung jawab konstruksi sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo mengatakan, progres pembangunan sirkuit Formula E di Jakarta sudah mencapai 28,50 persen. Menurut dia, progres saat ini telah melampaui target dari 19,69 persen per 22 Februari 2022.
“Sekarang rencananya kita progres per harinya adalah 19,69 persen. Kita saat ini mencapai 28,50 persen,” ujar Ari dalam jumpa pers Site Visit Formula E 2022 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022).
Ari mengatakan, sumber dana berasal dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda) tahun 2022 dengan waktu pelaksanaan 54 hari, dari tanggal 3 Februari sampai 28 Maret 2022. Untuk panjang lintasan sirkuit Formula E Jakarta 2.400 meter dengan jumlah tikungan 18. Sedangkan panjang track lurus yakni 527 meter.
“Jadi ini yang disampaikan sangat menantang, kemudian kita punya trek lurus yang di depan kita ini adalah trek lurus hampir 527 meter. Ini nanti yang akan menjadi kekuatan paling tinggi ditrek,” ucap Ari.
Baca juga: Waskita Toll Road Fokus Selesaikan Konstruksi Tujuh Ruas Tol, Apa Saja?
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Widi Amanasto mengatakan, sekarang sedang mengerjakan proses pemadatan tanah dengan menumpuk berbagai macam batu untuk menyerap air dan memastikan tanah seimbang.
“Setelah itu kita optimis akhir Maret awal April kita bisa menyelesaikan seluruh trek ini. Secara kualitas, desainnya dilakukan FEO (Formula E Operation) sesuai standar motorspot international, ini akan disupervisi oleh FEO,” ujar Widi.
Ia mengatakan, pembangunan sirkuit terbagi menjadi 5 zona pengerjaan, hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat pembangunan. Menurut widi, masing masing zona memiliki tingkat kesulitannya sendiri. Namun zona 5 menjadi lokasi yang paling sulit untuk dikerjakan karena struktur tanah yang lunak.
“Fokus ke zona 5 yang dulu jadi isu ya, sekarang kita kerjakan,” jelas Widi.
Rencananya, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) memiliki 18 tikungan dengan desain mirip kuda lumping dan pemandangan Jakarta International Stadium (JIS).
Baca artikel selanjutnya: