
Peringatan May Day, BP Tapera salurkan 20.000 Unit Rumah untuk Buruh
BP Tapera bekerja sama dengan Kementerian PKP untuk mempercepat proses pembangunan dan penyaluran rumah yang sesuai dengan standar kualitas dan kemudahan bagi buruh.
Konstruksi Media – Di momentum Hari Buruh Internasional (Mayday) pada tanggal 1 Mei 2025, BP Tapera bersama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh melalui penyediaan penyaluran rumah subsidi sebesar 20.000 unit rumah.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan BP Tapera dalam meningkatkan kesejahteraan para pekerja dan memberikan akses yang lebih baik terhadap penyediaan hunian pertama yang layak dan terjangkau.
Dalam merealisasikan program ini, BP Tapera bekerja sama dengan Kementerian PKP untuk mempercepat proses pembangunan dan penyaluran rumah yang sesuai dengan standar kualitas dan kemudahan bagi buruh.
Penyaluran rumah untuk buruh ini akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan pemangku kepentingan di bidang perumahan, termasuk pihak perbankan dan pengembang perumahan.
Para buruh yang memenuhi syarat dan lulus verifikasi akan mendapatkan kesempatan untuk memiliki rumah dengan skema pembiayaan yang terjangkau. Skema pembiayaan yang dapat digunakan adalah KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan bunga tetap 5% sepanjang tenor, uang muka minimal 1% dari harga rumah dengan tenor pinjaman maksimal selama 20 tahun serta mendapatkan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp4 juta.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait juga memastikan bahwa program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo akan memberikan akses bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memiliki hunian pertama.

“Kami akan memastikan bahwa penyaluran rumah subsidi harus berkualitas dan tepat sasaran. Kami akan menegakan hukum yang tegas kepada pengembang yang tidak bertanggung jawab, sehingga disarankan agar masyarakat memilih pengembang rumah subsidi yang memperhatikan kualitas bangunan rumah,” ungkap Menteri Ara.
Pada Kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengapresiasi adanya kolaborasi dari berbagai pihak untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para pekerja, termasuk dalam bidang perumahan.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja yang berdampak pada peningkatan dan kestabilan sektor ekonomi di Indonesia,” jelas Menteri Yassierli.
Sementara, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup buruh serta memberikan penghargaan atas kontribusi mereka dalam pembangunan ekonomi negara.
“Kami percaya bahwa setiap buruh berhak untuk memiliki rumah yang nyaman dan layak,” beber Komisioner Heru.
Tidak hanya penyediaan hunian untuk buruh, di tahun 2025 ini Kementerian PKP, BP Tapera dan para stakeholder telah melakukan kerja sama melalui penyediaan 5.760 rumah bagi para tentara Angkatan Darat yang diselenggarakan di Serang; 14.500 rumah bagi para polisi yang diselenggarakan di Karawang; hingga 20.000 rumah bagi para guru yang diselenggarakan di Bogor; dan 30.000 unit rumah untuk tenaga Kesehatan yang diselenggarakan di Kendal, Jawa Tengah.
Dia menambahkan, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan kembali diselenggarakan hal yang sama bagi : wartawan sebanyak 1.000 unit rumah; 2.000 unit rumah bagi para ojek online; 20.000 unit rumah bagi para pekerja migran; 20.000 unit bagi petani, dan 20.000 unit bagi nelayan dan segmen lainnya.
Komisioner Heru menjelaskan bahwa sejak 20 Oktober 2024 – 30 April 2025 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP telah terealisasikan sebanyak 158.785 unit rumah.
“Kami akan terus mengawal 20 ribu rumah untuk Buruh dengan tetap memperhatikan kualitas dan ketepatan sasaran KPR subsidi,” jelas Heru.
Sebagai tahap awal implementasi, digelar penyerahan kunci secara simbolis kepada perwakilan buruh pada perayaan Mayday Tahun 2025 pada tanggal 1 Mei 2025 untuk 100 debitur buruh, baik secara onsite di Universitas Pertamina, Jakarta Selatan maupun online yang tersebar di lima titik wilayah masing-masing yaitu Pasuruan, Jawa Timur; Palembang, Sumatera Selatan, Batam Kepulauan Riau; Makassar, Sulawesi Selatan; dan Batang, Jawa Tengah.