GedungNews

Perhelatan ISSEI 2025, Dirut KS: Momentum Kebangkitan Industri Baja Nasional 

Iron Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 merupakan event yang membuktikan industri baja nasional masih sangat eksis.

Konstruksi Media — PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menyampaikan bahwa kegiatan Iron Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI 2025) memberikan kekuatan dan semangat yang luar biasa sekaligus kegiatan ini juga sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Krakatau Steel Muhammad Akbar, dalam memberikan sambutan di launching ISSEI 2025 di Royal Kuningan Hotel Jakarta, Rabu, (18/12/2024).

“Kami terus inten berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian, dalam menyelenggarakan kegiatan ini,” ujarnya.

Menurut dia, Iron Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 nanti merupakan tools event membuktikan industri baja nasional masih sangat eksis. Namun yang tidak kalah penting di tengah situasi yang tidak begitu bersahabat akibat adanya geo politik dunia, ada situasi VUCA (Volatility, Uncertaily, Complexity, Ambiguity). Meski demikian, dirinya juga mengapresiasi kepada industri baja nasional yang masih bisa berkumpul di tempat ini.

Untuk diketahui dalam launching ISSEI 2025 ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, jajaran Direktur Jenderal Kementerian Perindustrian, Direktur Utama PT Krakatau Muhammad Akbar dan para jajaran Direksi Krakatau Group.

“Dengan kehadiran bapak Wamen Perindustrian (Faisol Riza) di tempat ini, walaupun baru launching (dan acara ISSEI 2025 pada 21-23 Mei 2024), artinya akan memberikan perlindungan, refleksi dan juga dorongan bagi industri baja nasional kita,” imbu M. Akbar yang juga sebagai Chairman The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA), alias Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia.

“Kami harapkan hari ini menjadi momentum kebangkitan industri baja nasional kita,” sambung dia mengungkapkan.

Dia menambahkan, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Asta Cita dan target pertumbuhan ekonomi 8%,  2045 menjadi Indonesia Emas, sangat ditentukan hari ini. “Kami sangat yakin dengan dampak ekonomi terhadap multiplayer effect dukungan negara, multiplayer effect dari industri, manufaktur mewujudkan ketahanan industri, ini tidak kalah besar dan cepat dibandingkan dengan industri-industri lainnya,” tuturnya.

Dia menjelaskan, secara ekonomi, investasi USD 1 akan memberikan dampak terhadap rantai pasok USD 3,5. Dari sisi pekerjaan, dari 1 pekerjaan memberikan dampak 35 pekerjaan. “Sehingga kalau ingin kita bangun lapangan industri (baja) tidak ada kata lain. Ya, karena (baja) adalah mother of industry,” bebernya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, kegiatan ISSEI 2025 akan memberikan kekuatan dan semangat yang luar biasa bagi industri baja nasional, dan kegiatan ini (juga sangat) ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

“Kami berharap dengan kehadiran Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) dalam launching pelaksanaan kegiatan ISSEI 2025 ini ini semoga pada saat pelaksanaan dapat menghadirkan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus meresmikan langsung pelaksanaan kegiatan tersebut. Sehingga gaung dari usaha dan perjuangan industri baja nasional bisa sampai kepada bapak presiden,” imbuhnya.

Dirinya meminta para pejuang-pejuang industri baja untuk meramaikan kegiatan ini, sehingga industri baja nasional bisa menjadi parameter terkait mengenai keputusan-keputusan (regulator khususnya) dapat memberikan upaya-upaya kongkret. Sehingga semangat para pejuang-pejuang baja nasional bisa ditingkatkan dan mencapai target pertumbuhan ekonomi,

Untuk diketahui, Kementerian BUMN mengangkat Muhammad Akbar menjadi Direktur Utama PT Krakatau Steel berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), (16/12).

Dirut KS Muhammad Akbar kedua Kiri. Dok. Konstruksi Media

Muhammad Akbar sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersial Krakatau Steel sejak 31 Juli 2024. Sebelumnya, Akbar juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) yang merupakan pelabuhan curah terbesar di Indonesia dengan kapasitas tahunan mencapai 25 juta ton.

Akbar saat di PT KBS (2021-2023) berhasil mencapai kinerja terbaik perusahaan dengan pendapatan tertinggi yakni Rp 1,8 T dengan raihan laba terbesar pada 2022 sebesar Rp 241 miliar.

Usai ditetapkannya sebagai pucuk pimpinan BUMN Baja nasional tersebut, dirinya langsung bergerak cepat dengan menghadap ke Kementerian Perindustrian dan bertemu dengan Wakil Menteri Perindustrian untuk berkolaborasi dalam mendukung industri baja nasional ke depan.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp