Peran Semen Merah Putih Luncurkan Program Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
Program akan dimulai pada tanggal 21 September 2023 untuk wilayah DKI Jakarta, dan dilanjutkan untuk wilayah Banten, dan Jawa Barat di bulan Oktober dan November 2023.
Konstruksi Media (21/9/2023) – Semen Merah Putih bersama Balai Jasa Konstruksi Wilayah III (BJKW) Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) meluncurkan program sertifikasi tenaga kerja konstruksi.
Program sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman para pekerja bangunan dengan pelatihan yang komprehensif.
Program ini juga melibatkan para ahli dan praktisi terkemuka di bidang konstruksi, guna dapat menciptakan lebih banyak pekerja bangunan bersertifikasi, meningkatkan peluang kerja, dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Baca juga: Solusi Bangun Indonesia Suplai SpeedCrete untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan Marunda
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Samuel E. D. P. Tampubolon menyampaikan, pemerintah mendukung kemudahan perizinan berusaha bagi pelaku usaha jasa konstruksi melalui tata cara pelaksanaan pemenuhan sertifikat standar jasa konstruksi yang diatur pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 8 Tahun 2022.
Sebagai instansi pemerintah yang diamanatkan oleh undang-undang untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan bersertifikat, Balai Jasa Konstruksi Wilayah III DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Semen Merah Putih dan GAPENSI yang berkomitmen berperan aktif dalam menciptakan lebih banyak pekerja bangunan bersertifikasi.
“Untuk meningkatkan peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja konstruksi Indonesia,” tutur Samuel dalam keterangannya dikutip Konstruksi Media di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Menurut Samuel, pelatihan dan sertifikasi pekerja konstruksi ini sangat penting karena pelatihan ini akan membidik 3 dimensi kompetensi, yaitu knowledge (pengetahuan), skill (keahlian) dan attitude (sikap) pekerja konstruksi di Indonesia yang diharapkan akan membantu mereka berkembang lebih baik.
BJKW III juga akan terus mendukung berbagai program pelatihan dan sertifikasi pekerja konstruksi dalam rangka memenuhi standar ketentuan, kriteria, mutu, metode, dan/atau tata cara penyelenggaraan Bangunan Gedung menurut fungsi dan klasifikasinya, sesuai ketetapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 20 Tahun 2021.
Sekretaris Umum Badan Pengurus Daerah Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPD GAPENSI) DKI Jakarta Lambok Rumapea menjelaskan, sebagai wadah asosiasi jasa konstruksi atau kontraktor, GAPENSI memiliki fungsi melakukan pembinaan terhadap badan usaha anggotanya antara lain mendorong para pekerja di badan usaha anggota GAPENSI tersebut untuk melakukan pelatihan-pelatihan, sehingga mendapatkan sertifikasi kompetensi, karena semua badan usaha jasa konstruksi dituntut untuk semakin profesional, kompeten dan berdaya saing. Salah satu legitimasinya adalah berbentuk sertifikasi pada tenaga kerjanya.
Baca juga: Semen Singa Merah Milik Kobexindo Cement Mampu Penuhi Kebutuhan Pembangunan IKN
“Sertifikasi pekerja konstruksi memang persyaratan yang diamanatkan undang undang bagi pelaku bisnis dalam melakukan projek baik pemerintah maupun swasta. Selain itu sertifikasi juga memiliki banyak manfaat penting bagi tenaga kerja itu sendiri. Sertifikasi dapat membantu meningkatkan peluang kerja, meningkatkan mutu kerja, meningkatkan keahlian dan pengetahuan, dan akhirnya tentu meningkatkan pendapatan,” tutur Lambok.
Ia menyambut baik dengan adanya kerjasama yang dilakukan bersama Semen Merah Putih, BJKW III dan GAPENSI DKI Jakarta. Menurutnya, melalui kerja sama ini peran dan tanggung jawab GAPENSI untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, para anggota GAPENSI DKI Jakarta dapat terlaksana dengan baik. Hal ini juga agar nilai jual para tukang dan mandor dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Selain itu sertifikasi juga akan membuat mutu pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan akan lebih terjamin.
GM Sales dan Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk, Oza Guswara berharap Semen Merah Putih dapat berperan serta dalam memberikan tenaga kerja konstruksi Indonesia berketerampilan aplikasi yang tepat, kompetensi, keunggulan mutu kerja, dan daya saing.
Salah satunya adalah secara reguler melakukan program pelatihan dan sertifikasi tukang dan mandor, yang berada dalam program Mandor Pintar Institute, sebagai komunitas tukang dan mandor binaan Semen Merah Putih untuk selalu dapat meningkatkan kompetensinya.
“Sebagai bentuk nyata komitmen Semen Merah Putih dalam menyediakan produk-produk yang berkualitas guna menunjang standar mutu bangunan dan rumah Indonesia, kegiatan ini sekaligus juga sebagai dukungan kami terhadap suksesnya pelaksanaan program pemerintah,” ucapnya.
“Hal ini tentu akan membantu kami dalam memberikan manfaat yang besar kepada industri konstruksi, kesejahteraan tenaga kerja konstruksi dan pembangunan infrastruktur nasional. Program akan dimulai pada tanggal 21 September 2023 untuk wilayah DKI Jakarta, dan dilanjutkan untuk wilayah Banten, dan Jawa Barat di bulan Oktober dan November 2023,” kata Oza memungkasi.
Ikuti informasi terkini dari Konstruksi Media melalui Google News
Baca artikel lainnya: