ESGNewsSertifikasiSustainability

Peran Ecobuild Dibalik Keberhasilan Gedung Telkom Landmark Tower Meraih Sertifikat EDGE

Kalau kita bicara EDGE, yang paling berat itu bagaimana desain bangunan bisa mencapai efisiensi (energi, air, dan material) minimal 20 persen.

Konstruksi Media – Dibalik keberhasilan Telkom Landmark Tower (TLT) Jakarta yang meraih sertifikasi EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) dari International Finance Corporation (IFC), ada peran besar PT Eco Build Indonesia (Ecobuild).

Di mana, Ecobuild berhasil menjadikan gedung Telkom Landmark Tower ini sebagai salah satu gedung bertingkat tinggi dengan efisiensi energi terbaik di Indonesia, lewat raihan EDGE Certificate. Sertifikasi ini menegaskan komitmen Telkom Group dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat portofolio Ecobuild sebagai konsultan hijau yang mendampingi proses sertifikasi.

“Sudah banyak proyek yang kami tangani, tapi Telkom ini mungkin yang paling luas ya (bangunannya), dan juga (gedung kedua) tertinggi setelah Gama Tower,” terang Yadi Krisnadi, Chairman & Advisor PT Eco Build Indonesia kepada Konstruksi Media usai penyerahan sertifikat EDGE ke Telkom Landmark Tower Jakarta, Rabu, (30/07/2025).

Ia menyebut bahwa luas bangunan TLT mencapai lebih kurang 192.000 m² menjadi tantangan tersendiri dalam memenuhi standar efisiensi EDGE untuk bangunan bertingkat tinggi.

Yadi Krisnadi Ecobuild
Yadi Krisnadi Chairman & Advisor PT Eco Build Indonesia. Dok. Konstruksi Media

Menurut dia, meraih sertifikasi EDGE untuk gedung pencakar langit tidaklah mudah. “Penilaiannya berbeda, EDGE sangat fokus pada efisiensi energi. Kalau gedungnya tidak pakai double glass, tidak ada shading, desain modern, itu sulit sekali,” imbuhnya.

Namun, lanjut Yadi, TLT berhasil mencatat penghematan energi sebesar 21% dan 25%, dibandingkan gedung sejenis di kawasan sekitar.

Akan tetapi, Yadi menyebut tantangan utama dalam sertifikasi ini terletak pada desain bangunan. “Kalau kita bicara EDGE, yang paling berat itu bagaimana desain bangunan bisa mencapai efisiensi minimal 20 persen. Nah, Telkom bisa melampaui itu,” jelas Yadi.

Telkom Landmark Tower
Telkom Landmark Tower Raih Sertifikat EDGE. Dok. Konstruksi Media

Dengan hasil itu, TLT dinyatakan lolos dan mendapatkan pengakuan internasional sebagai bangunan hemat energi.

Untuk itu, ke depan, Yadi berharap pendekatan keberlanjutan tidak hanya berhenti pada aspek desain, tetapi juga menyentuh operasi dan pemeliharaan gedung. “Sekarang kan dinilai dari simulasi desain menggunakan aplikasi dari IFC. Tapi yang real-nya adalah bagaimana operasional sehari-hari, seperti konsumsi listrik, air, pengelolaan sampah, hingga kampanye perilaku hemat energi,” ujarnya.

Ia menyarankan agar pemilik gedung mulai mempertimbangkan sertifikasi lanjutan seperti Greenship untuk existing building, yang cakupannya lebih luas. “Kalau EDGE hanya menilai 3 kategori, Greenship menilai hingga operasionalnya. Jadi akan lebih lengkap,” jelas Yadi menambahkan.

Baca Juga :

Ecobuild Raih ESG Award 2024 SBM ITB, Komitmen Mengatasi Climate Crisis

Telkom Landmark Tower Kantongi Sertifikasi EDGE, Jadi Tonggak Hijau Telkom Group

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp