Peran Besar BUMN Kembangkan Generasi Muda Indonesia
Para generasi muda harus memiliki banyak kemampuan untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.
Konstruksi Media – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Pahala Nugraha Mansury mengatakan, Indonesia ditargetkan menduduki posisi 4 besar ekonomi dunia dalam 23 tahun ke depan. Untuk mewujudkan target tersebut, peran Milenial dan Gen-Z yang merupakan segmentasi umur terbanyak mencapai 145 juta jiwa atau sekitar 52% dari total populasi.
Pendidikan para generasi muda menjadi faktor kunci dalam mencapai target Indonesia pada 2045. Pemerintah salah satunya melalui Kementerian BUMN juga turut memfasilitasi dan menyediakan pendidikan bagi para generasi muda.
“Dalam dua tahun terakhir, kami memfokuskan kembali program CSR kami pada pendidikan, pemberdayaan UKM, dan lingkungan. Ini dilakukan untuk membuat dampak yang berkelanjutan di masa depan,” kata Pahala dalam acara Y20 Summit “Youth Employment”, Senin (18/7/2022).
Ia mengatakan, fokus BUMN pada pendidikan bertujuan untuk mengembangkan para generasi muda yang kurang mampu untuk dapat mengakses pendidikan yang setara sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja yang terampil.
“BUMN berperan besar dalam mengembangkan generasi muda di Indonesia. Para generasi muda harus memiliki banyak kemampuan untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa depan. Mereka harus adaptif dan tangguh,” ucapnya.
Untuk menciptakan generasi muda yang berbakat dan siap bersaing secara global, BUMN telah membuat beberapa program, di antaranya Program Magang Bersertifikat, Program Magang Global Indonesia, dan Rekrutmen BUMN. BUMN juga mengelola Universitas dengan bermacam-bacam program studi kejuruan yang mencakup teknologi informasi, engineering, manajemen bisnis, hingga agrikultur.
“Di Kementerian BUMN, kami memiliki banyak peluang magang bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman kerja dan meningkatkan kemampuan mereka yang sesuai dengan universitas dan Industri saat ini seperti contohnya dibutuhkannya SDM yang mendukung pengembangan ekosistem industri baterai,” ujar Pahala.
Menurut dia, lebih dari 25 ribu siswa telah tersertifikasi melalui program BUMN sejak 2019 dan memberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan, sertifikasi, dan peluang karir pada akhir program.
Baca juga: Delapan BUMN Konstruksi Terbaik di Indonesia
“Kami juga mengundang para siswa kami untuk belajar ke luar negeri untuk dilibatkan dalam inisiasi R&D BUMN di 44 proyek dan riset strategis tentang bioinformatika, pengembangan vaksin, energi terbarukan, pertambangan, dekarbonisasi, blockchain, artificial intelligence, smart city, hipotek, dan banyak hal lagi,” jelasnya.
Pahala mengatakan, dunia pendidikan saat ini seharusnya lebih difokuskan pada prodi-prodi yang masih relevan dengan pekerjaan yang dapat bertahan di masa depan. Dalam era ekonomi digital, pekerjaan-pekerjaan yang masih dibutuhkan berkaitan dengan teknologi informasi (IT), bisnis dan digital marketing, serta pelayanan medis dan kesehatan. Industri lain yang tidak akan punah, seperti makanan, juga harus didukung dengan teknologi yang mutakhir khususnya dalam bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan.
“Karena target kita adalah untuk mempersiapkan talenta-talenta digital yang mencapai 60% pada 2024 di BUMN. Jadi, kami berharap bahwa para talenta muda ini bisa menjadi penerus dengan skill yang mumpuni di era digitalisasi,” ucapnya.
Selain pendidikan, BUMN juga menciptakan peluang kerja bagi para generasi muda untuk mengembangkan karir dan mengabdi kepada negara melalui BUMN. Sejak 2019 hingga sekarang, tercatat sebanyak 15.949 generasi muda berbakat yang telah bergabung bersama BUMN.
Kementerian BUMN juga mendukung penuh pengembangan dalam ekosistem start-up yang komprehensif, mulai dari benih-benih startup hingga stage unicorn. Bahkan, sudah memiliki empat Perusahaan Modal Ventura, seperti Mandiri Capital, BRI Ventures, MDI Ventures, dan TMI Ventures dengan fokus bisnis masing-masing.
BUMN juga telah merilis Merah Putih Fund yang akan mendukung perusahaan-perusahaan start up yang segera menjadi unicorn melalui investasi dan mentoring.
“Sebagai gerbang pembuka bagi para start-up di Indonesia untuk bergabung di ekosistem BUMN, kami akan menggelar BUMN Start-Up Day yang akan berlangsung September 2022 mendatang yang akan kami fokuskan pada business matching dan upscaling efforts. Kami mengundang kalian semua untuk berpartisipasi dan hadir dalam event ini,” ucapnya.
Baca artikel selanjutnya:
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan
- KAI Dorong Transportasi Berkelanjutan, Dirut Paparkan Strategi di FEB UI
- Kencana Resmi Jadi Mitra Persebaya untuk Liga 1 2025/2026, Resmi Dukung Kemajuan Sepak Bola Tanah Air
- Raih Kontrak Baru Rp293,8 M, Waskita Garap Proyek Gedung DPRD DIY