
Konstruksi Media — Penggunaan kaca dalam sebuah bangunan atau gedung-gedung tidak memberikan kesan estetik dan modern, tetapi juga memberikan daya tarik visual yang fungsional, memungkinkan pencahayaan alami, efisiensi energi, serta fleksibilitas desain yang kini semakin diminati dalam arsitektur gedung-gedung tinggi dan komersial.
Ketua Perkumpulan Ahli Fasad Indonesia (PERAFI), Fibra Reelianto menilai pelaksanaan Glasstech Asia & Fenestration Asia 2025 (GAFA 2025) pada 6–9 November 2025 mendatang di ICE BSD, Tangerang membawa angin segar bagi pelaku industri fasad tanah air.
“Event ini sangat bermanfaat bagi iklim fasad di Indonesia, apalagi kaca memainkan peran penting yang bisa dikombinasikan dengan material seperti ACP (Aluminium Composite Panel),” ungkap Fibra dalam peluncuran pameran Glasstech Asia 2025 di Jakarta, Kamis, (8/5/2025).
Dirinya juga menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia, terutama dalam aspek regulasi dan sertifikasi.
“Kita masih tertinggal dalam hal peraturan teknis dan sertifikasi, padahal potensi pasar dan aplikasinya sangat besar. Lewat GAFA, kami berharap ada transfer pengetahuan dan pembaruan standar yang bisa kita adopsi,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa, PERAFI bersama Asosiasi Kaca Lembaran & Pengaman (AKLP) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah menyusun regulasi teknis penggunaan material kaca pada gedung-gedung tinggi.

Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk memastikan keselamatan, efisiensi energi, dan keberlanjutan dalam pembangunan vertikal di kota-kota besar.
Untuk diketahui, pameran Glasstech Asia & Fenestration Asia 2025 yang diselenggarakan oleh PT Debindo Global Expo akan menghadirkan ratusan peserta dari berbagai negara, memamerkan teknologi terkini seperti profil kaca arsitektural, sistem jendela dan pintu, serta solusi bangunan ramah lingkungan.
Untuk itu, Indonesia pun bersiap menegaskan perannya sebagai pusat inovasi teknologi kaca di kawasan.
Sebagaimana diketahui, PT Debindo Global Expo bersama dengan Messe Muenchen International (MMI) Asia akan menggelar pameran Glasstech Asia & Fenestration Asia 2025.
Glasstech Asia 2025 akan menjadi edisi ke-21 sekaligus momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah pameran teknologi kaca dan sistem fasad terbesar di Asia Tenggara.