INFOKorporasi

Penguatan Modal Kerja, Waskita Realty Grup Terbitkan MTN Senilai Rp725 Miliar

Waskita Realty Grup menerbitkan MTN dengan nilai pokok sebesar Rp725 miliar yang diterbitkan dalam 3 penerbitan.

Konstruksi Media – PT Waskita Karya Realty atau WSKR menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) hingga Q3 2022 dengan total nilai Rp725 Miliar.

Finance, HCM & Risk Management Director Waskita Realty Darmanta mengatakan, penerbitan MTN merupakan salah satu aksi korporasi strategis yang dilakukan untuk memperkuat modal kerja, sehingga dana yang terkumpul dari surat utang tersebut diharapkan dapat mendukung perusahaan dalam upaya pemenuhan target-target perusahaan yang telah ditetapkan.

“Dana yang diperoleh dari MTN tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis ke depannya,” ucap Darmanta melalui keterangan pers yang diterima Konstruksi Media, Jumat (26/8/2022).

Hingga Q3 2022, kata dia, Waskita Realty Grup menerbitkan MTN dengan nilai pokok sebesar Rp725 miliar yang diterbitkan dalam 3 penerbitan, yakni MTN II PT Waskita Fim Perkasa Realti sebesar Rp165 miliar yang ditujukan untuk refinancing perusahaan, khususnya untuk pengembengan proyek Vasaka Solterra, di Pejaten, Jakarta , MTN III WSKR sebesar Rp475 miliar untuk pengembangan bisnis dan penguatan modal perusahaan dan MTN IV sebesar Rp85 miliar yang ditujukan untuk refinancing, guna penyehatan cashflow perusahaan.

Baca juga: Progres Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku, Akses Utama Menuju IKN

Darmanta mengatakan, Corporate Action yang dilakukan dalam penerbitan MTN merupakan bukti kepercayaan dari investor kepada Waskita Realty, di tengah masa pandemi yang mempengaruhi industri properti saat ini serta merupakan wujud dari Peningkatan portofolio Perusahaan.

Ratna Ningrum selaku President Director Waskita Realty menyatakan, optimis industri properti ke depannya dapat tumbuh positif seiring dengan membaiknya perekonomian nasional dan Waskita Realty siap mengambil peluang tersebut dengan memiliki grand design peningkatan Revenue Perusahaan.

“Melakukan peningkatan penjualan dengan Skema Bulksales, melalui Asset Recycling program sesuai SK Kementerian BUMN dan Direct sales ke Investor lokal maupun asing, Asset Recycle untuk service apartment dan kondotel, Retail Sales, Program Home Ownership Program (HOP), Swap Hutang, Optimalisasi kinerja project Recurring, Ketepatan Serah Terima Unit, Strategi pendanaan dan partnership serta peningkatan kompetensi SDM dan Talent Pool,” ucapnya.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp