EnergiEnergi HijauListrikNewsSustainability

Pengguna Renewable Energy Certificate Naik 117%, Didominasi Sektor Industri dan Bisnis

REC merupakan inovatif dari PLN untuk mempermudah pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan.

Perusahaan Pengguna REC Terbesar

Darmawan mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan besar seperti Nike, PT Cheil Jedang Indonesia, PT Asahimas Chemical, PT Agincourt Resources, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Air Liquide Indonesia, PT South Pacific Viscose, PT Sorini Agro Asia Corporindo, PT Smelting, dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia menjadi pengguna terbesar REC dengan total kapasitas 2,81 TWh, atau sekitar 52% dari total kapasitas pada 2024. Tren ini diprediksi akan terus meningkat pada tahun berikutnya.

“Semakin banyak perusahaan besar, baik dari dalam maupun luar negeri, yang mempercayakan suplai listrik hijaunya kepada REC PLN. Kami optimistis layanan listrik hijau ini akan terus tumbuh,” tambah Darmawan.

Pembangkit Penyedia Listrik Hijau

Renewable Energy Certificate
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata berkapasitas 1.000 MW yang berada di Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat, Jawa Barat sebagai salah satu pembangkit EBT yang terdaftar dalam sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs dan diakui secara internasional untuk mengeluarkan Renewable Energy Certificate (REC).

Saat ini, ada delapan pembangkit PLN yang telah menyuplai listrik hijau untuk pelanggan REC, yaitu:

  • Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang,
  • PLTP Ulubelu,
  • PLTP Lahendong,
  • PLTP Ulumbu,
  • Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata,
  • PLTA Bakaru,
  • PLTA Orya Genyem, dan
  • Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur.

Previous page 1 2 3Next page

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp