Jalan

Pemprov Kalsel Ajak Investor Garap Tol Banjarbaru – Batulicin

Konstruksi Media – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) akan mengajak investor untuk menggarap proyek Tol Banjarbaru-Batulicin.

Semula, proyek tol ini akan dibebankan kepada keuangan daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Selatan.

Namun, pandemi Covid-19 dan bencana Banjir membuat keuangan daerah terkontraksi.

“Kita cari investor untuk membiayai anggarannya. Kita juga tetap alokasikan dana dari APBD, tapi tidak sebesar sebelum Covid,” ujar Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar.

Roy Rizali Anwar yang juga mendapat amanah menjadi Plt Kadis PUPR Kalsel mengaku tidak mengetahui besarnya kebutuhan anggaran untuk proyek tol itu.

“Kami membuka luas untuk investor yang ingin mengelola jalan tol tersebut. Baik investor dalam dan luar Kalsel. Intinya agar segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.

Pihaknya mengaku sedang menggodok skema pengelolaan tol di Kalsel agar investor tertarik berinvestasi di wilayahnya.

Saat ini, jembatan yang sebelumnya menghubungkan jalan tol juga sudah dibangun dan sebagian belum selesai karena masih dikerjakan bertahap.

“Khususnya yang dekat dengan desa semua sudah terhubung, karena agar bisa menghubungkan antar desa,” tambahnya.

Agar bisa menghubungkan ruas jalan yang memiliki panjang 125 kilometer tersebut, Pemprov Kalsel harus membangun tiga jembatan. Serta, pembangunan jalan dan pemasangan box culvert di beberapa titik. 

Tiga jembatan yang dibangun adalah Jembatan Aranio di wilayah Kabupaten Banjar, serta Jembatan Kusan II dan Jembatan Temunih II di wilayah Tanah Bumbu. Proyek tersebut bahkan ditargetkan selesai pada akhir 2020 lalu.

Jembatan Aranio dibangun dengan panjang 120 meter dan lebar sembilan meter, dengan pagu anggarannya sekitar Rp 34 miliar.

Sementara Jembatan Sei Kusan bertanggal Kontrak 16 April 2020 dengan nilai kontrak  Rp.20, 2miliar(Termasuk Ppn). ***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button