INFONews

Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Mangkrak Proyek Monorel Jakarta, Begini Kata Adhi Karya

Langkah ini menjadi sinyal positif dalam mengakhiri salah satu simbol kegagalan pembangunan infrastruktur Ibu Kota yang selama ini menuai kritik karena mengganggu estetika kota

Konstruksi Media – Permasalahan tiang proyek Monorel Jakarta yang mangkrak selama hampir 20 tahun di Jalan HR Rasuna Said dan kawasan Senayan, Jakarta Selatan, kini memasuki tahap penyelesaian yang lebih konkret. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), selaku BUMN pelaksana proyek, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membersihkan dan membongkar tiang-tiang tersebut.

Langkah ini menjadi sinyal positif dalam mengakhiri salah satu simbol kegagalan pembangunan infrastruktur Ibu Kota yang selama ini menuai kritik karena mengganggu estetika kota, menimbulkan kemacetan, dan berpotensi membahayakan keselamatan publik. “Kami telah melakukan serangkaian pertemuan intensif dengan manajemen Pemprov DKI Jakarta,” ujar Corporate Secretary Adhi Karya, Rozi Sparta, Senin (20/10/2025).

Dua Fokus Utama Penyelesaian

Rozi mengungkapkan bahwa pembahasan antara Adhi Karya dan Pemprov DKI berfokus pada dua agenda strategis:

1. Pendampingan hukum

Adhi Karya berkomitmen memberikan dukungan hukum kepada Pemprov DKI. Mengingat pembongkaran infrastruktur terbangun memerlukan dasar hukum yang kuat, pendampingan ini penting untuk mengantisipasi potensi sengketa atau gugatan di masa mendatang. Dengan demikian, langkah Pemprov DKI akan memiliki legitimasi yang jelas dan terlindungi secara hukum.

2. Rencana pembongkaran dan pembersihan

Adhi Karya menyatakan kesiapan bekerja sama dalam penyusunan rencana teknis pembongkaran, termasuk aspek keselamatan kerja, waktu pelaksanaan, serta manajemen lalu lintas selama eksekusi lapangan.

Skema Final Masih Dibahas

Meski komitmen awal telah terbentuk, pelaksanaan pembongkaran masih menunggu skema final yang saat ini dibahas bersama stakeholder lain. “Skema finalnya masih dalam pembahasan lebih lanjut dengan stakeholder lain, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Rozi.

Baca juga: Adhi Karya Teken Kontrak Tol Bogor–Serpong Senilai Rp 12,35 Triliun

Penyelesaian proyek terbengkalai ini tidak hanya berkaitan dengan urusan teknis, tetapi juga menyangkut aspek finansial, regulasi, dan keberlanjutan kebijakan.

Tiga Aspek Penentu Keputusan

Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) yang juga akademisi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, menguraikan tiga aspek utama yang harus diperhatikan dalam finalisasi skema pembongkaran:

1. Regulasi dan keuangan

Karena proyek Monorel Jakarta merupakan inisiatif pemerintah pusat, pembahasan harus melibatkan pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian Perhubungan.

2. Aspek teknis dan lingkungan

Pembongkaran di kawasan padat Jakarta menuntut metode presisi agar tidak merusak infrastruktur sekitar, sekaligus meminimalkan polusi suara dan debu.

3. Kecepatan dan ketepatan keputusan

Keputusan lintas lembaga perlu diambil secara cepat dan tepat demi mempercepat realisasi pembongkaran. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp
Banner Kiri
Banner Kanan