Air

Pemerintah Sebut Dua Bendungan di NTB Bakal Dioperasikan Tahun Ini

Konstruksi Media – Tahun ini, Pemerintah berencana mengoperasikan dua bendungan baru di Nusa Tenggara Barat (NTB). Keduanya, yakni Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Beringin Sila.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Bintang Bano telah siap untuk diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.

Menurutnya, Bendungan ini akan menjadi bendungan ketiga yang beroperasi di Pulau Sumbawa selama pemerintahan Joko Widodo.

“Diharapkan dengan adanya bendungan ini akan bisa ditanami padi dua kali dalam setahun,” ujar Basuki dikutip pada Kamis (13/1/2022).

Bendungan Bintang Bano dibangun dalam dua tahap yakni pada 2015-2019 dan 2020-2021. Pembangunannya menelan investasi hingga Rp 1,44 triliun dari taksiran awal senilai Rp 877 miliar.

Konstruksi Bintang Bano dilakukan oleh kerja sama operasi (KSO) antara PT Brantas Abipraya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), dan PT Bahagia Bangun Nusa. Bendungan ini akan memiliki kapasitas tampung terbesar di NTB, yakni mencapai 76 juta meter kubik.

Pengoperasian bendungan ini akan memaksimalkan pengairan lahan seluas 6,700 hektar. Saat ini, sebanyak 4.200 hektar dari target pengairan lahan itu masih menggunakan air hujan sebagai sumber air utama.

Selain itu, Bintang Bano juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas 550 liter per detik (lpd). Air baku itu akan dialirkan ke tujug kecamatan di Sumbawa Barat.

Bendungan ini juga dapat menghasilkan listrik dari tenaga air sebesar 6,6 megawatt. Bintang Bano juga didesain untui mengurangi debit banjir sebanyak 647 lpd atau hingga 53%.

“Berdasarkan laporan dari Pak Bupati Sumbawa Barat dan Wakil Bupati, saat terjadi hujan besar di daerah Taliwang, Sumbawa Barat sudah tidak terjadi banjir lagi. Apalagi nanti kalau Bendungan Tiu Suntuk selesai juga. akan menambah daya kendali banjir,” katanya.

Di sisi lain, Basuki menargetkan penyelesaian konstruksi Bendungan Beringin Sila pada tahun ini. Bendungan ini dibangun sejak 2019 dengan estimasi investasi senilai Rp 1,78 triliun.

“Sesuai rencana kontrak akan selesai pada tahun 2022 dengan progres saat ini 70%,” ungkapnya.

Secara total, akan ada empat bendungan baru sejak 2018 di Pulau Sumbawa, yakni Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Bintang Bano, dan Bendungan Beringin Sila.

Presiden telah meresmikan Bendungan Tanju pada 2018, sedangkan Bendungan Mila pada 2019. Pembangunan bendungan cukup masif dilakukan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Total akan ada 61 bendungan baru dalam 10 tahun pemerintahannya.

Namun, target pembangunan bendungan ini susut dari target awal sebanyak 75 bendungan. Adapun 61 bendungan akan menambah volume tampung air di atas tanah sebanyak 3,7 miliar meter kubik. Hasil tampungan air tersebut berpotensi menyediakan air baku sebanyak 52,27 lpd.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button