
Pemerintah RI Gandeng Partner Internasional Garap Giant Proyek Sea Wall
Pemerintah fokus pada proyek strategis untuk pemerataan pembangunan, serta keberlanjutan infrastruktur fisik dan digital.
Konstruksi Media – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menggandeng lembaga internasional untuk mendapatkan pembiayaan inovatif dalam pembangunan infrastruktur sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) dalam menerima kunjungan dari delegasi World Bank, Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), dan International Finance Corporation (IFC). Z
Di mana kunjungan dari pihak World Bank itu diwakili oleh Ms. Manuela Ferro dan Mr. Hiroshi Matano. Mereka menyampaikan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
Selain itu, perwakilan dari World Bank itu juga mengatakan pentingnya kerja sama pemerintah dan sektor swasta dalam pembiayaan infrastruktur guna mencapai hasil optimal.
“Saya optimistis kemitraan ini dapat semakin diperkuat dan melahirkan solusi inovatif yang relevan dengan tantangan di Indonesia,” tutup Menko AHY.
Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi World Bank, termasuk MIGA Executive Vice President, World Bank Regional Vice President for East Asia Pacific, World Bank Country Director for Indonesia, MIGA Director, Deputi Nazib Faizal, Deputi Rachmat Kaimuddin, Deputi Ronny Hutahayan, Stafsus Agust Jovan Latuconsina, Stafsus Sigit Raditya, dan Stafsus Herzaky Mahendra Putra.
Dalam pertemuan tersebut, AHY mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang jelas soal pembangunan infrastruktur sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dengan pembiayaan inovatif dan kerja sama dengan lembaga internasional.
Dalam pembangunan infrastruktur, pemerintah fokus pada proyek strategis untuk pemerataan pembangunan, serta keberlanjutan infrastruktur fisik dan digital guna mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kunjungan ini penting bagi kami untuk menyusun dan mengembangkan ide-ide baru, terutama dalam skema pembiayaan yang lebih kreatif, andal, dan kredibel,” kata AHY.

Rencana Pembangunan ke Depan
Terkait dengan program pembangunan sebagaimana dalam kabinet Merah Putih proyek tanggul raksasa (giant sea wall) Jakarta untuk mengatasai penurunan tanah dan juga proyek kereta cepat (Jakarta-Surabaya).
Juga pemerintah menarnetkan pembangunan 3 juta rumah per tahun guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kami harus memastikan pembangunan infrastruktur tetap berjalan sesuai jalurnya untuk mendukung visi dan misi Presiden, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% serta mewujudkan keberlanjutan dan kemandirian di sektor pangan, energi, dan air,” imbuhnya.
AHY mengungkapkan pentingnya pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkeadilan untuk mengurangi kesenjangan antara Jawa dan luar Jawa.
“Fokus utama kami adalah mengatasi disparitas antara Jawa dan non-Jawa, serta mempersempit kesenjangan digital, yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia,” tandasnya.
Baca Juga :
- Bahas Peluang Investasi, Gubernur Aceh Terima Kunjungan Dubes UEA
- Gelar Pertemuan dengan Mitra Industri, HDII Sebut Pentingnya Kolaborasi
- Peran Manajemen Konstruksi Dalam Keberhasilan Green Building
- Swasta Bangun Infrastruktur, Untung Apa Buntung?
- Telah Terbit Majalah Konstruksi Media Edisi XIV 2025: Angkat Isu Efisiensi Anggaran hingga Lika-Liku Program 3 Juta Rumah