Info ProyekNews

Pemerintah Kebut Proyek Tol Semarang-Demak, Ditargetkan Rampung 2027

Jalan Tol Semarang-Demak ini dibangun menggunakan teknologi cerucuk bambu, untuk menahan banjir rob, dan hadirnya dapat mengatasi kemacetan yang terjadi di wilayah tersebut.

Konstruksi Media — Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut, proyek Jalan Tol Semarang-Demak, Jawa Tengah (Jateng) tengah dikebut. Meski saat ini progresnya baru mencapai 20%, akan tetapi diperkirakan jalan tol tersebut dapat beroperasi di tahun 2027 mendatang, sesuai yang direncanakan. 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachman Arief Dienaputra usai menghadiri peresmian Jalan Layang Madukoro, Semarang, Jateng oleh Presiden Prabowo Subianto.

Disela-sela peresmian Jalan Layang Madukoro, Presiden Prabowo mengungkapkan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk memperlancar arus transportasi dan memacu pembangunan ekonomi.

Jalan layang yang berlokasi di Kecamatan Semarang Barat mulai dibangun sejak April 2023 hingga Mei 2024, dengan menyerap anggaran mencapai Rp198,9 miliar.

Infrastruktur jalan layang membentang sepanjang 221 meter dengan total panjang jalan layang dan jalan penghubung 1.597 meter dan lebar 19 meter.

Kembali, Rachman Arief menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang menggebut pembangunan jalan tol Semarang-Demak. “Progresnya sekitar 20 persen total ya. Karena memang ini hal baru yang dibangun,” ungkap Rachman Arief sebagaimana diberitakan, Kamis, (12/12/2024).

Dikatakan olehnya pengerjaan Jalan Tol Semarang-Demak menggunakan konstruksi dengan teknologi baru yakni menggunakan cerucuk bambu. Di mana teknologi ini berfungsi sebagai tanggul laut.

“Kami menggunakan bambu, cerucuk bambu, kemudian teknologi baru ini. Direncanakan selesai di 2027,” tuturnya.

Untuk itu, Pemerintah berharap proyek Jalan Tol Semarang-Demak dapat berjalan lancar, sehingga dapat mengurai kemacetan dan adanya rob air laut yang menjadi penyebab kemacetan.

“Mudah-mudahan semua lancar, sehingga kemacetan di Semarang-Demak karena banjir rob teratasi dengan tanggul laut dan jalan tol,” bebernya.

Saat ditanya mengenai pembebasan lahan, Arief menjawab, saat ini pembebasan lahan sudah rampung dan masih proses pelaksanaan dan pengerjaan untuk proyek Jalan Tol Semarang-Demak.

“Yang tanah terus dihitung kepala balai. Tapi, secara progres sudah banyak yang bisa dikerjakan,” ujar Rachmat Arief.

Sementara, dalam sebuah kesempatan, Menteri PU Dody Hanggodo menyebut proyek Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek infrastruktur yang diprioritaskan oleh pemerintah.

“Semarang-Demak kami lagi proses. (Tol Semarang-Demak) yang utama supaya kehidupan masyarakat Jateng jauh lebih baik,” ucapnya.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp