
Pembangunan Stasiun LRT Manggarai Dimulai, Gunakan Teknologi Canggih
Jalur LRT ini nantinya akan menjadi tulang punggung transportasi massal di kawasan Jakarta.
Konstruksi Media — PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan pihaknya baru memulai pembangunan Stasiun LRT Manggarai, dan saat ini pekerjaan pondasi untuk konstruksi. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar dalam keterangannya.
Dia mengatakan, ini merupakan Proyek LRT Fase 1B rute Velodrome-Manggarai sejauh 6,4 Kilometer (Km), yang sudah dikerjakan sejak sejak Oktober 2023. Saat ini progress pembangunannya sudah mencapai 44,15 persen per 26 Januari 2025, dan ditargetkan proyek tersebut selesai pada pertengahan 2026 dan beroperasi di awal 2027.
Pembangunan stasiun LRT Manggarai ini berada di persimpangan Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, dan stasiun Manggarai sendiri ditargetkan akan menjadi integrasi antar moda.
“Area Manggarai sendiri merupakan area pusat transportasi yang direncanakan akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi, seperti KRL, Transjakarta, dan KA Bandara,” ujar Ramdani, (28/1/2025).
Dia menambahkan progres pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B juga terlihat di zona 1 Stasiun Rawamangun yang sudah mencapai tahapan pekerjaan finishing arsitektural, MEP (Mekanikal Elektrikal ), serta pembangunan entrance di sisi timur stasiun.
Sementara, pekerjaan Stasiun LRT Pramuka BPKP dan Stasiun Pasar Pramuka sudah memasuki tahap pondasi stasiun dan sebagian pekerjaan sudah mencapai pekerjaan pier stasiun pada zona 2 (Stasiun Matraman).
Terakhir, pengerjaan pada area Jalan Tambak juga sudah terpasang sebanyak 10 span girder jembatan dan sedang dilakukan pekerjaan slab jembatan serta parapet. Sedangkan pada area Stasiun Manggarai akan segera dilakukan pekerjaan pondasi.
Dalam pembangunannya LRT Velodrome-Manggarai pihaknya menggunakan berbagai teknologi canggih untuk memastikan konstruksi berjalan cepat, efisien, dan aman. Dengan teknologi mutakhir ini, proyek diharapkan tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga mampu bersaing dengan proyek transportasi publik di negara maju. Jalur LRT ini nantinya akan menjadi tulang punggung transportasi massal di kawasan Jakarta.
Salah satu teknologi unggulan yang digunakan adalah metode precast segmental box girder. Teknologi ini memungkinkan struktur beton diproduksi di luar lokasi proyek, sehingga dapat mempercepat proses pemasangan di lapangan dan meminimalkan gangguan lalu lintas. Pasalnya, penggunaan teknologi ini terbukti mempercepat pembangunan sekaligus memastikan kualitas struktur tetap tinggi.
Selain itu, proyek ini memanfaatkan teknologi Building Information Modeling (BIM) untuk perencanaan dan pengawasan konstruksi. Dengan BIM, semua tahapan pembangunan didokumentasikan secara digital dalam model 3D yang terintegrasi. Teknologi ini membantu tim proyek mendeteksi potensi masalah sejak dini dan mengoptimalkan efisiensi sumber daya.
Di mana BIM juga memastikan pembangunan berjalan sesuai jadwal dengan pengawasan yang lebih presisi.
Sistem noise-reduction track juga diterapkan untuk meminimalkan kebisingan yang dihasilkan oleh kereta LRT saat beroperasi. Teknologi ini dipilih untuk menjaga kenyamanan masyarakat di sepanjang jalur Velodrome-Manggarai. Selain itu, sistem rel juga dirancang dengan teknologi tahan gempa yang mampu mengurangi risiko kerusakan akibat guncangan, mengingat Jakarta merupakan wilayah rawan gempa.
Dengan penerapan teknologi modern ini, jalur LRT Velodrome-Manggarai diharapkan tidak hanya menjadi solusi transportasi yang cepat dan nyaman, tetapi juga memperkuat infrastruktur transportasi berkelanjutan di Jakarta.
Proyek ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mengedepankan efisiensi dan keberlanjutan dalam pembangunan infrastruktur publik di Indonesia.
Baca Juga :
- WEGE bersama Entitas WIKA Group gelar Aksi Donor Darah di Kabupaten Bogor
- Efisiensi Anggaran di Kementerian PU, INKINDO Prediksi Infrastruktur Terancam Berhenti
- Dukung Asta Cita, Proyek SPAM Wosusokas Besutan Brantas Abipraya Siap Operasi
- Menteri Tito Lantik Mualem-Dek Fadh sebagai Gubenur dan Wagub Aceh 2025-2030
- Sukseskan 3 Juta Rumah, Pemerintah Permudah Pembiayaan BP Tapera