
Pembangunan SKPT Sabang Capai 78%, Komisi IV DPR Desak Percepatan Penyelesaian
Proyek strategis nasional yang bertujuan mendongkrak ekonomi kelautan dan kesejahteraan nelayan.
Konstruksi Media – Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Ie Meulee, Kota Sabang, terus dipercepat. Proyek strategis nasional yang bertujuan mendongkrak ekonomi kelautan dan kesejahteraan nelayan ini telah mencapai progres 78% dan ditargetkan selesai pada September 2025.
SKPT Sabang dibangun atas kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Jepang melalui dana hibah dari Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai Rp65,4 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membangun fasilitas utama seperti dermaga, breakwater, jalan kawasan, kantor operasional, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap KKP, Ridwan Mulyana, menegaskan komitmen KKP untuk mengakselerasi pembangunan agar SKPT Sabang segera beroperasi. “Progress pekerjaan sudah mencapai 78%. Kami harap dapat selesai dalam waktu dekat agar segera memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi wilayah dan kesejahteraan nelayan,” ujarnya saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI, Rabu (9/4/2025).

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, yang memimpin kunjungan tersebut, menyambut baik progres pembangunan, namun menekankan pentingnya percepatan penyelesaian proyek. Ia juga menyoroti lambatnya kemajuan sejak dimulai pada 2017.
“Sudah delapan tahun berjalan, tapi dermaganya saja belum rampung. Ini jelas terlalu lambat dan harus segera dipacu. Apalagi proyek ini menggunakan dana hibah dari luar negeri, jadi harus dikelola secara transparan dan akuntabel,” tegas Titiek Soeharto, sapaan akrabnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menghindari potensi penyelewengan dana proyek. “Kalau dapat bantuan, harus dimanfaatkan sebaik mungkin, jangan dikorupsi atau diselewengkan,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, Komisi IV DPR menugaskan Anggota DPR RI asal Aceh, Teuku Abdul Khalid, untuk memantau percepatan pembangunan dan menyelesaikan hambatan yang ada.
Sebelumnya, pada Agustus 2024, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah melakukan groundbreaking pembangunan pelabuhan perikanan di SKPT Sabang. Dalam pernyataannya, Trenggono menyebut SKPT Sabang sebagai bagian penting dari strategi penguatan wilayah perbatasan dan pembangunan daerah terluar Indonesia. (***)