Pembangunan RS UPT Vertikal Makassar, Bakal Hadirkan Teknologi Canggih
Selain untuk jantung otak dan kanker, RS rujukan Indonesia Timur ini akan difasilitasi rumah singgah untuk para masyarakat di Indonesia Timur khususnya ada sekitar 48-50 tempat tidur.
Konstruksi Media (11/9/2023) – Pembangunan Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar untuk penyakit otak, jantung dan kanker ditargetkan bakal selesai dalam dua tahun masa pengerjaan.
Telah dilaksanakan peletakkan batu pertama atau Ground Breaking oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin di kawasan Center Poin of Indonesia (CPI), Makassar, Selasa (31/12023).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr Sunarto mengatakan, luas lahan RS Vertikal Makassar sekitar 6,2 hektare dengan luas bangunan mencapai 142 meter persegi dengan dilengkapi 3 tower.
“Nanti ada 3 tower, tower pertama untuk kanker, otak dan jantung. Sebenarnya pak Menteri juga untuk penelitian dan riset di sini, dan ini menjadi wilayah yang strategis,” kata Sunarto di Makassar, beberapa waktu lalu.
Perencanaan awal, kata dia, dibangun 12 lantai, tetapi kontruksi bangunan memungkinkan sampai 15 lantai. Ia mengatakan, anggaran telah disiapkan sekitar Rp1,4 triliun, dengan desain yang sudah lengkap.
Baca juga: Anggaran Program Ketahanan SDA 2024 Rp47,64 Triliun, PUPR Lanjut Bangun 23 Bendungan
“Kita rencanakan akan mengambil waktu sekitar 690 hari kalender, tetapi pak Menteri bisikkan ke saya coba dipercepat. Ada masa pemeliharaan 180 hari kalender dan sudah ada kontraknya,” jelas Sunarto.
Untuk fasilitas pelayanan, disediakan 226 tempat tidur untuk pelayanan penyakit otak, kanker dan jantung.
“Jadi totalnya sekitar 700 lebih tempat tidur. Ruang operasinya nanti akan ada 16 ruang operasi yang mungkin menjadi yang paling banyak yang ada di rumah sakit di Indonesia. Lab nya untuk jantung itu ada 7, kemudian ada 95 tempat tidur itu untuk ICU,” ucap.
Selain untuk jantung otak dan kanker, RS rujukan Indonesia Timur ini akan difasilitasi rumah singgah untuk para masyarakat di Indonesia Timur khususnya ada sekitar 48-50 tempat tidur.
“Nanti akan dikembangkan di sini, brand check up hemoterapy dan lainnya, intinya adalah penggunaan teknologi canggih,” ucap Sunarto.
Baca artikel Selanjutnya:
- KSO HKI-Acset-NK Kebut Pengerjaan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II, Capai Progres 81,91%
- Menteri PKP Saksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman TNI AD, BP Tapera, dan Bank Mandiri untuk KPR FLPP
- Kementerian PU Rampungkan Pembangunan SPAM Regional Benteng Kobema, Tingkatkan Layanan Air Minum di Bengkulu
- Green Financing, Solusi Pendanaan Proyek Hijau