
Konstruksi Media – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan akan terus berlanjut sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan.
IKN diharapkan menjadi kota masa depan yang mengedepankan teknologi cerdas dan keberlanjutan lingkungan serta ramah lingkungan.
Deputi Bidang Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono dalam kegiatan Market Sounding KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) IKN di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut sebanyak lima perusahaan lokal berkomitmen akan membangun hotel hingga perkantoran.
Kelima perusahaan tersebut yakni PT Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Puri Persada Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) pembangunan infrastruktur di IKN.
“Nilai estimasi investasi yang di-commit di tahap pertama Rp 1,25 triliun untuk membangun mixed use, hotel, perkantoran juga universitas sehingga diharapkan ekosistem perkotaan di IKN ini akan bisa berkembang lebih lanjut lagi,” jelas Agung, 24/02/2025).

Perusahaan yang telah menandatangani PKS dengan Otoritas IKN ini akan melakukan pembangunan di tahun 2025. Ini merupakan sebuah keyakinan bahwa pembangunan infrastruktur di IKN tetap berjalan.
Selain itu, untuk sektor perumahan, Otorita IKN sudah menyiapkan proyek 97 rumah susun dan 129 proyek rumah tapak untuk tahap pertama. Total investasi yang masuk ditargetkan Rp 80 triliun.
“Pada tahap pertama akan menawarkan 2 proyek rumah susun dan 1 proyek rumah tapak total investasi Rp 80 triliun. Dan ini kami targetkan akan segera masuk transaksi dalam waktu dekat, selambat-lambatnya kuartal kedua,” ucap dia.
Selanjutnya, tahap kedua akan disiapkan 2 proyek rumah susun dan 1 proyek rumah susun dan tapak dengan investasi Rp 23 triliun.
“Transaksi (investasi) ditargetkan akan masuk pada pertengahan tahun 2025. Proyek ini merupakan proyek yang dilakukan dengan skema KPBU unsolicited, dengan proses pengadaan atau transaksi akan dilakukan secara terbuka melalui tender,” jelas dia.
Lebih jauh, Agung menyebutkan sudah ada Rp 54,8 triliun uang yang tertanam di IKN melalui 8 kali groundbreaking.
Dalam kegiatan penjajakan minat pasar ini juga digelar upaya kerja sama pemerintah engan swasta untuk bidang (MUT) multi-utility tunnel dan juga sektor permukiman.
Pemerintah juga terus menggandeng berbagai pihak, termasuk investor swasta dan mitra internasional, untuk memastikan kelangsungan pembangunan sesuai target, menjadikan IKN sebagai simbol transformasi Indonesia menuju era baru.
Baca Juga :
- Peran Manajemen Konstruksi Dalam Keberhasilan Green Building
- Swasta Bangun Infrastruktur, Untung Apa Buntung?
- Telah Terbit Majalah Konstruksi Media Edisi XIV 2025: Angkat Isu Efisiensi Anggaran hingga Lika-Liku Program 3 Juta Rumah
- Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan Beroperasi 11 Maret, Perjalanan Mudik Medan-Aceh Makin Cepat
- Pemerintah Tetapkan 6 Bendungan Garapan Waskita Karya Masuk PSN, Siap Dukung Swasembada Pangan