AirInfrastruktur

PDAM Ditantang Terapkan SPAM Cerdas Gagasan Profesor ITS untuk Solusi Air Bersih

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai institusi tunggal di suatu kota dalam menyediakan layanan air minum, memiliki peluang besar menerapkan SPAM cerdas.

Konstruksi Media – Profesor di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr Ali Masduqi ST MT memberikan kontribusi keilmuannya dalam meningkatkan pelayanan air minum yang prima di Indonesia. Dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS ini aktif di bidang ilmu rekayasa penyediaan air minum.

Melihat permasalahan air minum yang belum terjamin kelayakannya, guru besar ITS ini terus berinovasi menghasilkan karya yang dapat diimplementasikan untuk mewujudkan smart city. Hal tersebut dituangkan dalam orasi ilmiahnya saat pengukuhan profesor yang bertajuk Implementasi Smart Water Supply Systems untuk Meningkatkan Pelayanan Air Minum yang Prima.

Melalui implementasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) cerdas, penyediaan air minum melalui jaringan perpipaan akan menghasilkan air yang aman dengan proses yang efisien. Implementasi SPAM cerdas tersebut meliputi smart raw water monitoring, smart water treatment, smart water network, zona air minum prima dalam DMA, dan smart metering.

Baca Juga: Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Pasang Teknologi Pencegah Kebisingan

“Pemantauan dan pelaporan kualitas air baku secara real time akan memperoleh hasil terbaik dengan waktu sesingkat-singkatnya,” ujar dosen kelahiran Mojokerto, 28 Januari 1968 itu.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai institusi tunggal di suatu kota dalam menyediakan layanan air minum, memiliki peluang besar menerapkan SPAM cerdas. Kendati demikian, prasarana dan sarana air minum milik PDAM harus dibenahi terlebih dahulu sebelum SPAM cerdas benar-benar diterapkan.

“Jika SPAM cerdas diterapkan, akan banyak kebermanfaatan yang dirasakan mulai dari peningkatan layanan pelanggan hingga pengurangan biaya pemeliharan,” terang ayah tiga anak ini.

Lebih lanjut, menurut Ali, implementasi SPAM akan menyelamatkan air yang hilang sekaligus meningkatkan pendapatan PDAM. Kemudian, hasil efisiensi energi dan penyesuaian bahan kimia akan diperoleh kualitas air yang terjamin dengan harga terjangkau. Nantinya, dana yang diperoleh dari hasil efisiensi dapat dialokasikan sebagai peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Terlepas dari keunggulan SPAM, lanjut Ali, sebelum diterapkan semestinya dilakukan analisis finansial terlebih dahulu. Pentingnya melakukan analisis kelayakan investasi terlebih dahulu karena SPAM cerdas memerlukan biaya yang cukup besar.

Analisis tersebut akan membandingkan total biaya dengan keuntungan yang diperoleh dari penerapan SPAM cerdas. “Sehingga dapat mewujudkan PDAM sebagai perusahaan yang memproduksi air layak minum langsung dari kran,” tandas suami dari Tiyayah SAg itu.

Memperkenalkan SPAM cerdas di negara berkembang akan menjadi tantangan tersendiri, terutama pada sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang terbatas.

Implementasi SPAM yang andal merupakan masalah mendesak di negara berkembang yang perlu ditangani dengan mempertimbangkan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. “Oleh karena itu, PDAM harus memiliki rencana strategis dan aksi nyata untuk melayani mayarakat demi kesehatan dan kesejahteraan bangsa,” pesan alumnus ITS tersebut.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button