Pasokan Listrik Blok Rokan Berhasil Direbut BUMN, Erick: Kita Mampu!
Konstruksi Media – Berbagai dukungan atas keberhasilan alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) ke Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berdatangan. Terutama dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Bahkan, terkait bergabungnya PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) dengan PLN untuk pengelolaan ketenagalistrikan juga mendapat dukungan serupa.
Erick mengatakan, Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung penghasil minyak nasional, penghasil 25 persen produksi minyak nasional berasal dari Blok Rokan. Erick berpesan, PLN memberikan pasokan listrik dengan kualitas yang baik dan andal untuk memastikan produksi di blok yang dikelola Pertamina Hulu Rokan (PHR) bisa berjalan baik.
- ATI Sebut 3.020 Km Jalan Tol Indonesia Siap Menyambut Nataru 2024/2025
- Hutama Karya Garap Pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Terpadu di Manado
- Bertemu Delegasi JICA, Kementerian PU Pinta Percepat Proyek Jakarta Sewerage System
“Kami percaya, PLN mampu menjaga keandalan pasokan listrik di Blok Rokan. Kita harus membuktikan, bahwa BUMN mampu mengelola aset-aset semacam ini,” ujar Erick saat meninjau fasilitas MCTN, Selasa (10/8/2021).
Erick menuturkan, dirinya yakin terbentuknya Kolaborasi antar BUMN (Sesuai value BUMN Kolaboratif), PLN dan Pertamina, akan menjadikan kinerja yang lebih ekonomis dan efisien serta mampu mendukung pengembangan sumur-sumur minyak Pertamina Hulu Rokan dengan skala keekonomian yang lebih baik untuk ketahanan energi nasional.
Menurutnya, pengelolaan Blok Rokan dilihat sebagai satu kesatuan. Pertamina sebagai pengelola bertanggung jawab menjaga kualitas produksi minyak, sementara PLN memastikan mendukung pasokan listrik untuk blok migas tersebut.
“Pemerintah juga berharap ke depannya akan semakin terbuka peluang bagi PLN untuk ikut berkontribusi dalam penyedian ketenagalistrikan bagi lokasi-lokasi Blok Migas lainnya. Peluang ini tentu harus bisa ditangkap oleh PLN Group,” katanya.
“Saya berterima kasih kepada PLN, telah mendukung transformasi yang kami harapkan. Saat ini, PLN tentu tidak hanya melakukan inovasi, dan teknologi, tetapi juga meningkatkan kualitas human capital,” tambahnya.
Sementata itu, di lokasi yang sama Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini memastikan keandalan listrik untuk Blok Rokan terjaga. Zulkifli mengatakan, komitmen untuk menjaga keandalan listrik WK Rokan merupakan upaya PLN demi menjaga ketahanan serta kedaulatan energi di Tanah Air.
“Sebagai anak bangsa, kami ingin Blok Rokan tetap dapat produktif menjadi salah satu sumber minyak nasional. Ini tentu akan mendukung ketahanan serta kedaulatan energi nasional,” papar Zulkifli.
Zulkifli menyampaikan bahwa dengan kebutuhan listrik sebesar 400 megawatt (MW), PLN merencanakan 2 tahap yaitu masa transisi dan masa permanen.
“Pada masa transisi, PLN memanfaatkan pembangkit listrik eksisting yang akan berlangsung selama 3 tahun. PLN telah mengakuisisi saham perusahaan pembangkit eksisting yang selama ini melistriki WK Rokan, yaitu PLTG North Duri Cogen 300 MW dan didukung PLTG Minas dan Central Duri sebesar 130 MW,” ucap Zulkifli.
“Untuk tahap kedua, masa layanan permanen akan pasokan listrik akan dialiri dari sistem kelistrikan Sumatera. Saat ini, PLN sedang melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera,” pungkasnya.***