Korporasi

Pasok Kebutuhan Tol Hingga PLTU, Laba Wika Beton Naik Hingga Rp35,76 miliar

Konstruksi Media – Sekretaris Perusahan Wika Beton Yuherni Sisdwi mengungkapkan, kinerja PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) pada tahun 2021 ini terus meroket.

Pada Semester I 2021, Wika Beton berhasil mencatatkan kenaikan hingga sebesar Rp35,76 miliar atau naik 4,6% dari periode yang sama di tahun 2020 yang sebesar Rp34,18 miliar. Periode ini, Wika Beton berhasil mencetak omzet penjualan sebesar Rp1,26 triliun.

“Sejumlah proyek yang berkontribusi terhadap kinerja Wika Beton adalah sektor infrastruktur, properti, energi, tambang, dan industri,” ujar Yuherni dalam keterangan tertulis, Rabu (1/8/2021).

Beberapa proyek tersebut, antara lain pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jalan Tol Serpong-Balaraja, Kawasan Industri Terbadu Batang, Pengaman Muara Sungai Bogowonto, Tanggul Pengaman Pantai NCICD, RDMP Balikpapan, Jembatan Tahang, Tol AP Pettarani, Pembangunan Sarana & Prasarana Konstruksi Layang, serta PLTU Sulut.

“Kami berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 2,82 triliun. Baik dari WIKA sebagai induk perusahaan, pemerintah, BUMN, dan swasta,” kata Yuherni Sisdwi.

Menurutnya, Wika Beton juga berhasil mempertahankan arus kas operasi tetap positif sebesar Rp 731,45 miliar yang dapat menjadi indikator likuiditas Perseroan yang kuat.

Sedangkan dalam hal omzet kontrak hingga Juni 2021, Wika Beton mencatat raihan Rp 2,51 triliun atau 174% dibanding periode yang sama 2020 sebesar Rp 1,44 triliun. Dengan carry over sebesar Rp 2,39 triliun, Wika Beton memiliki kontrak yang dihadapi saat ini senilai Rp 4,90 triliun.

Wika Beton pun optimistis terhadap capaian kinerja di sisa tahun 2021 ini. Sejak tahun lalu, Wika Beton telah menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja. 

Pertama, dengan melakukan penghematan di seluruh aktivitas perusahaan tanpa mengurangi kualitas yang diterima oleh konsumen.

Kedua, menunda investasi yang tidak memberikan tambahan penghasilan secara langsung. Ketiga, mengoptimalkan keunggulan komparatif Wika Beton. 

Keempat, mencari peluang perolehan baik di produk baru maupun pasar baru yang digarap oleh Wika Beton.

Strategi ini terbukti mampu menyelamatkan kinerja sehingga pada 2020 lalu WIKA Beton masih dapat menghasilkan laba di saat sektor konstruksi Indonesia turun signifikan.

“Ke depannya, optimisme manajemen WIKA Beton cukup bergantung pada bergairahnya kembali sektor konstruksi,” tegasnya. ***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button