InfrastrukturMaterialNewsProduk

Cat BeCool Pantulkan Cahaya Matahari, Buat Ruangan Jadi Adem

BeCool merupakan produk cat dan pelapis yang digunakan pada atap sebuah bangunan yang terbuat dari bahan metal

Konstruksi Media – Di tengah meningkatnya kebutuhan akan material bangunan yang ramah lingkungan dan adaptif terhadap iklim tropis, BeCool hadir sebagai terobosan dari dunia akademik.

BeCool pertama terlahir berangkat dari penelitian dan pengembangan yang dilakukan Dr. Eng. Beta Paramita, S.T., M.T., Dosen Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Dalam bincang-bincang Konstruksi Media dengan Beta, dia menyampaikan pengembangan BeCool hingga teraplikasikan pada atap bangunan.

BeCool ini merupakan inovasi material konstruksi hasil riset Beta Paramita yang diikuti dalam kegiatan perlombaan internasional, yang berhasil memenangkan perlombaan tersebut pada 2019 lalu.

Kemudian, Beta terus mengembangkan penelitiannya tersebut, hingga menjadi produk yang dapat diproduksi secara massal. Al hasil pada 2024, BeCool melakukan produksi massal.

Produk ini digunakan sebagai pelapis pada atap bangunan yang terbuat dari metal atau spandek. Berdasarkan hasil pengujiannya, produk ini mampu menurunkan suhu permukaan secara signifikan, sehingga mengurangi panas yang masuk ke dalam ruangan.

“Produk kami itu memantulkan panas cahaya matahari, sehingga panas matahari tidak masuk ke dalam ruangan. Hasil penelitian panas suhu dalam ruangan di salah satu pabrik makanan di Tangerang. Sebelum diaplikasikan produk BeCool, suhu ruangan dalam pabrik sebesar 43 derajat celcius, setelah diaplikasikan turun menjadi 39 derajat celcius,” ungkap Beta, di Pusat Unggulan Universitas Material dan Energi Bangunan Rendah Emisi (PUU MEB) UPI di Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, (17/06/2025).

Dr. Beta Paramita
Dosen Arsitektur UPI Beta Pramita, Pencetus Ide Cat Produk BeCool. Dok. Ist

Beta mengungkapkan bahwa BeCool menjadi jawaban atas isu kenyamanan termal di bangunan-bangunan tropis yang kerap mengalami peningkatan suhu akibat efek pulau panas perkotaan (urban heat island).

Berangkat dari pengamatan panjang terhadap kondisi bangunan di kota-kota besar Indonesia yang boros energi pendingin ruangan, Beta dan timnya mengembangkan BeCool dengan teknologi cool coating berbasis reflektif dan emisi rendah.

Lapisan ini mampu memantulkan sinar matahari dan melepaskan panas dengan lebih efektif dibanding cat pelapis biasa. Dengan begitu, BeCool tidak hanya membuat suhu ruang lebih sejuk secara alami, tetapi juga dapat mengurangi konsumsi energi AC hingga 20–30 persen dalam penggunaan jangka panjang.

BeCool tidak hanya unggul dari sisi fungsional, tetapi juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Material penyusunnya dirancang agar minim jejak karbon, mudah diaplikasikan, dan tahan lama terhadap cuaca ekstrem.

Note :
Artikel BeCool selengkapnya akan tayang di Majalah Konstruksi Media edisi XVI/2025.. Nantikan..

 

 

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp