
Konstruksi Media – Menargetkan pasar kendaraan listrik Indonesia yang diproyeksikan mencapai 2,2 juta unit, rencana pengembangan kota pintar senilai 38 miliar dolar AS, serta kebutuhan layanan kesehatan di 17.000 pulau, hampir 100 perusahaan teknologi asal Tiongkok akan hadir dalam Green and Innovative Cooperation Exhibition pada 13–15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO).
Pameran ini digelar oleh China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) Indonesia, bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia. Acara ini juga akan terintegrasi dengan EDRR Indonesia 2025, pameran terbesar di Asia Tenggara untuk bidang keamanan dan tanggap darurat. Lebih dari 8.000 profesional internasional ditargetkan hadir, dengan dukungan dari 34 pemerintah provinsi di Indonesia.
Kolaborasi Dua Pameran, Satu Panggung
Dengan konsep “dua pameran satu panggung”, acara ini menyatukan peserta dari Tiongkok, Jepang, Indonesia, Thailand, dan negara lainnya. Delegasi pengadaan dari seluruh provinsi Indonesia akan hadir untuk membuka jalur penghubung antara pemerintah dan pelaku industri.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan nilai perdagangan Indonesia–Tiongkok menembus 132 miliar dolar AS pada 2024, naik 14,4% dari tahun sebelumnya, memperkuat posisi Tiongkok sebagai mitra dagang utama Indonesia selama satu dekade terakhir.
Respons Solusi terhadap Kebutuhan Indonesia
Pameran ini menampilkan solusi langsung atas tantangan di Indonesia:
- Energi Baru dan Kendaraan Listrik
SAIC Motor, Guangzhou Automobile Group, Dongfeng Motor, dan NIO akan memamerkan kendaraan listrik terbaru dengan teknologi pengisian cepat 15 menit, mendukung target adopsi kendaraan listrik nasional.
- Kecerdasan Buatan dan Robotik
Deep Robotics dan ULS Robotics menghadirkan robot cerdas untuk menggantikan pekerjaan berisiko tinggi dan mendukung proyek infrastruktur berskala besar.
- Teknologi Kota Cerdas
Huawei dan Dahua Technology akan menampilkan sistem pemantauan berbasis AI yang disesuaikan dengan iklim tropis, mendukung pengembangan smart city di Indonesia.
- Kesehatan Cerdas untuk Kepulauan
Xiongzhou Technology dan Sansure Biotech menawarkan solusi kesehatan bergerak yang adaptif terhadap kondisi geografis ekstrem, menjangkau wilayah terpencil.
Menurut Bai Qinqin, Wakil Presiden Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., sebagian besar peserta pameran merupakan perusahaan yang telah mendapatkan pengakuan resmi sebagai inovator industri oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok.
Platform Ekspor dan Kolaborasi Industri
Pameran ini juga menjadi sarana bagi perusahaan dari kawasan Delta Sungai Yangtze, Guangdong-Hong Kong-Macau, Fujian, Hubei, dan lainnya untuk memperluas ekspor teknologi tinggi ke Asia Tenggara. Delegasi dari Fuzhou CCPIT dijadwalkan hadir membawa pelaku usaha kecil dan menengah untuk menjajaki peluang bisnis di Indonesia.
Forum Ekonomi dan Kolaborasi Strategis
Dalam rangkaian kegiatan, akan digelar Forum Ekonomi dan Investasi Tiongkok-Indonesia memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Perusahaan seperti Xinxing Cathay International Group, Yihai Kerry, Pangu Medical, dan Gotion High-tech akan memamerkan inovasi di sektor mitigasi bencana, kesehatan, dan energi terbarukan.
Forum dan seminar lainnya juga akan membahas topik seperti:
- Kolaborasi rantai pasok industri
- Layanan medis darurat
- Ketangguhan kota terhadap bencana
- Pengendalian banjir dan keamanan perairan
- Energi baru dan budaya tanggap darurat
Keseluruhan agenda bertujuan mendorong sinergi antara pemerintah dan sektor swasta Tiongkok–Indonesia dalam menciptakan solusi konkret untuk tantangan pembangunan kawasan Asia Tenggara. (***)