
Palakali Creative Art Space, Ruang Seni yang Memanfaatkan Limbah Plastik
Palakali Creative Art Space & Gallery hadir sebagai ruang kreatif yang menyatu dengan alam dan sangat perduli terhadap lingkungan.
Konstruksi Media – Jakarta dan wilayah penyanggah seperti Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Bodetabek) kini semakin padat oleh kendaraan, deretan rumah, dan gedung-gedung tinggi yang terus menjulang, sementara ruang terbuka hijau kian menyusut dan udara bersih semakin langka.
Di tengah kondisi itu, Palakali Creative Art Space & Gallery hadir memberikan nafas segar dan ruang kreatif bagi masyarakat. Palakali bukan sekadar ruang seni, melainkan ruang hidup yang menyatukan alam, kreativitas, dan edukasi dalam harmoni yang jarang ditemui di tengah hiruk-pikuk urban.
Berdiri di atas lahan bekas persawahan yang disulap menjadi hutan kecil di kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Palakali Creative Art Space tidak hanya memfasilitasi seni dan edukasi bagi masyarakat, melainkan berperan aktif dalam menghadirkan kembali harmoni antara manusia dan alam.

Dengan pendekatan biophilic dan penggunaan material ramah lingkungan, Palakali Creative menjadi bagian dari solusi untuk mengurangi dampak polusi kendaraan dan menciptakan ruang hidup yang lebih sehat, asri, dan inspiratif.
Adi Surya Triwibowo sebagai Founder Palakali Creative Art Space menyampaikan bahwa dirinya mendirikan Palakali sejak tahun 2007 bersama sang istri yakni Ary Okta.

Di atas lahan seluas kurang lebih 1.500 meter persegi tersebut, Adi terus menciptakan ruang-ruang kreatif dari material daur ulang (limbah) plastik.
Sebagai seorang desainer interior dan arsitek, Adi Surya merancang bangunan Palakali agar menyatu dengan alam sekitarnya. Konsep ini sejalan dengan filosofi mereka dalam mendidik anak-anak untuk bebas berimajinasi dan berkreasi.

“Sebagai seorang desainer interior, berpikir desain itu tidak hanya memecahkan masalah atau sekadar mengembangkan ide-ide baru tetapi juga berusaha berkontribusi menciptakan solusi yang baik untuk lingkungan sekitarnya,” ungkap Adi Surya saat berbincang dengan Konstruksi Media, Selasa, (03/06/2025).
Pihaknya juga aktif mengadakan workshop dan kegiatan yang mengajarkan kepada masyarakat berbagai kalangan akan pentingnya menjaga lingkungan melalui seni.
Sementara, Ary Okta menyampaikan bahwa Palakali Creative tidak hanya menjadi ruang berkarya, tetapi juga pusat edukasi seni yang terbuka untuk semua kalangan.

Palakali menawarkan berbagai kelas seni reguler seperti daur ulang, tanah liat, gambar komik, melukis, kerajinan tangan, dan menjahit. Setiap kelas dirancang untuk mengasah kreativitas peserta dengan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif. Program-program ini bertujuan untuk membentuk individu yang kreatif dan peduli terhadap lingkungan.
Dengan filosofi “kreatif itu terus bergerak, semangat itu terus tumbuh,” Palakali Creative Art Space terus berkembang sebagai ruang yang menginspirasi dan memberdayakan masyarakat melalui seni dan desain.
Pihaknya percaya bahwa melalui kebebasan berkreasi dan edukasi yang inklusif, setiap individu dapat tumbuh menjadi pribadi yang solutif, responsif, dan peduli terhadap lingkungan.
Note : Penggalan artikel tersebut akan tayang lebih lengkap dalam Majalah Konstruksi Media edisi XVI 2025. Nantikan!