Infrastruktur

Pakai FABA PLN, Kini Jalan Penghubung IKN-Balikpapan Mulus

Ini upaya PLN dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan mencapai target NZE tahun 2060.

Konstruksi  Media – PT PLN (Persero) berhasil memanfaatkan ribuan ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai bahan campuran proyek pembangunan infrastruktur strategis penghubung Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Kota Balikpapan. Hal tersebut dilakukan melalui subholding PLN Nusantara Power (NP).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan pemanfaatan beberapa infrastruktur menggunakan FABA PLN yakni proyek jalan tol IKN, proyek pelindung tumbukan kapal (fender) di Jembatan Bentang Panjang Pulau Balang, dan proyek duplikasi Jembatan Bentang Pendek Pulau Balang.

Darmawan menuturkan bahwa pemanfaatan FABA merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung pembangunan infrastruktur di IKN. Ini juga menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam mengolah sisa pembakaran batu bara dari operasional pembangkit agar menjadi lebih bermanfaat. 

Rombongan Presiden Joko Widodo melintasi jalan di IKN Kalimantan Timur dengan Roda Dua. Dok. Ist

“FABA itu dulunya dipandang sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonominya. Tapi kini PLN berhasil melakukan inovasi dan mengubahnya menjadi produk yang kaya akan manfaat dalam menunjang pembangunan infrastruktur nasional, salah satunya untuk IKN,” imbuhnya.

Sementara, Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah mengatakan, hingga Agustus 2024, PLN NP telah menyalurkan sekitar 10.000 ton FABA bagi pembangunan infrastruktur IKN tahap pertama. Pihaknya menargetkan sebanyak 60.000 ton FABA akan digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai proyek infrastruktur pembangunan IKN dan pendukungnya.

Ilustrasi, FABA Pembangkit Listrik PLN digunakan dalam pembangunan proyek infrastruktur jalan IKN -Balikpapan. Dok. Istimewa

“Sebagai upaya percepatan dalam mewujudkan IKN, serapan ini akan semakin meningkat seiring dengan pemanfaatan FABA untuk pembangungan infrastruktur. Melalui unit pembangkit terdekat dari IKN, yaitu PLTU Kaltim Teluk siap berkontribusi dalam menyediakan FABA nantinya,” tutur Ruly.

FABA yang digunakan untuk proyek strategis IKN berasal dari Unit Pembangkitan Kalimantan Timur Teluk dengan kapasitas 2×110 Megawatt. Unit Pembangkit ini menghasilkan Fly Ash sebanyak 150 ton/hari serta Bottom Ash sebesar 50 ton/hari. Sebesar 70 persen ditargetkan untuk pemanfaatan dalam pembangunan IKN.

Selain mendukung infrastruktur, lanjutnya, FABA di sana juga dimanfaatkan sebagai penetralisir lahan asam pada area pertanian, dan media tanam nursery untuk penghijauan di sekitar area tol Balikpapan-IKN. 

“Hal Ini sejalan dengan upaya PLN dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060,” tutupnya.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button