Pak Jokowi Bendungan Temef di NTT Siap Diresmikan, PUPR: Pembangunannya Sudah Selesai
Bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.
Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan saat ini bendungannya siap diresmikan.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR terus membangun bendungan maupun embung di berbagai wilayah, hal ini sebagai upaya untuk menambah jumalh tampungan air secara nasional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.
“Pembangunan bendungan juga harus diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena air-nya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani. Selain pemanfaatan layanan irigasi, bendungan juga diharapkan melayani kebutuhan air domestik masyarakat melalui pembangunan jaringan air baku dan IPA,” ujar Basuki, (02/09/2024).
Bendungan Temef memiliki luas genangan 297,78 ha dengan volume tampung 45,79 juta m3. Kehadiran bendungan ini akan memberikan manfaat untuk irigasi seluas 4.500 ha yang terdiri dari daerah irigasi (DI) Haekto dan DI. Malaka.
Basuki menuturkan, manfaat selanjutnya yakni pengendali banjir pada area hilir bendungan dengan reduksi banjir di Kabupaten Malaka sebesar 15%. Menyediakan air baku dengan debit 131 liter/detik untuk penduduk Kecamatan Polen, Kecamatan Noemuti Timur di Kabupaten TTS dan Kabupaten Malaka sebanyak 28.000 KK.
Pembangunan Bendungan Temef dengan anggaran Rp2,7 triliun dan terbagi menjadi 4 paket pekerjaan yang dilaksanakan mulai 2017-2024. Di mana, Paket I dikerjakan oleh PT Waskita – Bangunnusa (KSO). Paket II dan III dikerjakan oleh PT Nindya – Bina Nusa Lestari (KSO). Paket IV oleh Waskita – Bahagia-Guntur (KSO). “Status Bendungan Temef saat ini sudah selesai dan siap untuk diresmikan,” ucap Basuki.
Sementara, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NTT II Fernando Rajagukguk mengatakan kehadiran Bendungan temef akan memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten TTS, NTT.
“Bendungan temef akan menampung luapan banjir dari Kabupaten Maak dan wilayah sekitar Kabupaten TTS. Di samping itu ada potensi pembangkit listrik, mereduksi banjir, irigasi, pariwisata dan penyediaan air baku,” terangnya.
Bendungan Temef merupakan satu dari tujuh bendungan yang dibangun Kementerian PUPR di Provinsi NTT pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Dengan selesainya Bendungan Temef akan menambah jumlah tampungan air yang dapat mendukung ketahanan pangan dan air di NTT. Sebelumnya terdapat 3 (tiga) bendungan yang telah diresmikan di NTT yakni Bendungan Raknamo pada 2018, Bendungan Rotiklot pada 2019 dan Bendungan Napun Gete pada 2021.
Sementara tiga bendungan lain yakni Bendungan Manikin, Bendungan Mbay dan Bendungan Kolhua masih dalam tahap konstruksi.
Baca Juga :
- 21 Bank Berikan Persetujuan Restrukturisasi ke Waskita Karya, Segini Nilainya
- Kolaborasi PT PAL dengan ITS, Menuju Indonesia Emas 2045
- PUPR Targetkan Bangun 34 Proyek KPBU di 2025
- Dosen dan Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Ajak Masyarakat Ngolah Limbah Organik
- Langkah BP Tapera Dukung Kebijakan Pembiayaan Perumahan