InfrastrukturKawasan

Pacu Pembangunan IKN, Ketua Satgas: 7.000 Tukang Mulai Huni Rusun Pekerja Konstruksi

Dari jumlah tersebut (7.000) pekerja konstruksi di mana sekitar 30% merupakan pekerja asli yang ada di wilayah Kalimantan Timur.

Konstruksi Media – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berlangsung di Kalimantan Timur terus di pacu. Hingga saat ini, Pemerintah mencatat sekitar 7.000 pekerja konstruksi telah menempati hunian pekerja konstruksi yang tersedia untuk membangun IKN Nusantara tersebut.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga dalam video yang berdurasi singkat yang tayang dilaman Instagram Kementerian PUPR @kemenpupr, Selasa, (4/4/2023).

Danis mengungkapkan, pemerintah memastikan dari jumlah 7.000 pekerja konstruksi IKN tersebut, sebanyak 30% merupakan masyarakat lokal yang berasal dari Kalimantan Timur.

“Saat ini jumlah pekerja (IKN) itu lebih dari 7 ribu orang, di mana lebih dari 30% itu (pekerja) dari kawasan Kalimantan Timur itu sendiri,” terang Danis.

Danis menuturkan, sebagian pekerja saat ini sudah menepati hunian-hunian sementara di IKN, yang memang disediakan bagi para pekerja konstruksi.

Di mana secara total saat terdapat 16 tower pekerja konstruksi yang telah siap huni. Sementara, pemerintah sendiri menargetkan pembangunan tower tersebut mencapai 22 tower, dengan total anggaran mencapai Rp 567 miliar.

Ilustrasi Pekerja Konstruksi. Dok. Ist Komed

“Sebagian besar dari mereka sekarang sudah mulai secara bertahap menginap atau mendapat akomodasi di hunian pekerja konstruksi tersebut,” beber Danis.

Kementerian PUPR menargetkan bahwa, secara total nantinya akan ada sekitar 16 ribu pekerja konstruksi penggarap IKN, yang akan datang secara bertahap seiring makin bertambahnya proyek yang mulai dibangun di IKN.

Masih dalam video tersebut, salah satu pekerja konstruksi bernama Ahmad Darwis mengaku senang bisa menempatkan hunian pekerja dengan dekat yg empat bekerja.

“Kalau duku di kontrakan itu, mau berangkat kerja atau mau pulang kerja, itu makan waktu sekitar 45 menit. Kalau di sini enggak, cukup jalan saja dan langsung bisa kerja,” beber dia.

Sementara, David Adidarang pekerja konstruksi lainnya merasa sangat senang bisa menempati hunian pekerja konstruksi di IKN ini.

“Ini (Rusun pekerja) luar biasa. Kalau dulu, kita cukup dengan bedeng, dengan triplek beralas triplek. Tapi sekarang kita lumayan sebab didalamnya terdapat kasur, dipan, kipas angin dan exhaust,” ujar David.

Ia menambahkan dengan fasilitas untuk istirahat yang di berikan kepada pekerja yang sangat baik ini, dirinya dan pekerja konstruksi lainnya dapat lebih semangat dalam membangun IKN Nusantara.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button