
Konstruksi Media, Tangerang – Pabrik PT Propan Raya di Tangerang menjadi tujuan kunjungan lapangan (factory visit) yang dilakukan oleh Indonesia Society of Steel Construction (ISSC).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat sinergi antara asosiasi konstruksi baja dengan produsen cat dan pelapis dalam negeri.
Founder PT Propan Raya, Hendra Adidarma, menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran jajaran pengurus ISSC yang dipimpin Ketua Umum ISSC Budi Harta Winata. Menurutnya, kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga momentum memperlihatkan bahwa produk dalam negeri mampu bersaing dengan brand global.
“Terima kasih atas kunjungan Bapak-Bapak dari ISSC. Kami di Propan memang sebuah perusahaan sosial yang terus berinovasi sejak 47 tahun lalu. Dimulai dari cat kayu, kemudian berkembang ke berbagai produk lainnya hingga menjadi salah satu pemain utama di industri cat nasional,” ungkap Hendra saat menerima kunjungan rombongan ISSC di Pabrik Propan Raya, Tangerang, Kamis, (21/08/2025).
Hendra mengungkapkan, perjalanan panjang Propan tidak terlepas dari semangat riset dan pengembangan yang konsisten. Dari awal hanya memproduksi cat kayu, Propan kemudian merambah ke cat besi, beton, hingga pelapis khusus untuk konstruksi baja.
“Kuncinya ada pada keberanian untuk membangun laboratorium dan melakukan riset sendiri. Kami selalu percaya bahwa inovasi adalah jalan bagi produk lokal untuk bisa berdiri sejajar dengan produk asing,” paparnya.

Salah satu terobosan Propan adalah meluncurkan cat direct-to-metal berbasis air (water-based) yang memungkinkan aplikasi langsung tanpa primer. Produk ini menjadi bukti inovasi dalam negeri yang mampu memberikan efisiensi dan kualitas tinggi sekaligus mendukung praktik ramah lingkungan.
“Direct-to-metal sebenarnya sudah dikenal di luar negeri, tapi kami membawanya dengan konsep berbeda. Karena kami sadar, pasar Indonesia membutuhkan solusi praktis, efisien, dan sesuai kondisi iklim tropis,” ujar Hendra.
Selain itu, Propan juga terus mengembangkan teknologi pelapis baja seperti epoxy primer dan alkyd primer yang berfungsi melindungi konstruksi dari korosi. Produk-produk ini menurut Hendra mampu bersaing dengan brand asing yang selama ini mendominasi pasar.
“Kami selalu melakukan testing yang ketat. Bahkan untuk produk primer, kualitasnya bisa lebih baik dari produk luar yang sudah lama ada di Indonesia,” bebernya.
Bagi Hendra, inovasi bukan sekadar strategi bisnis, melainkan wujud komitmen sosial untuk memperkuat industri nasional. “Industri cat dan pelapis baja di Indonesia masih sering dipenuhi produk asing. Padahal kita mampu. Yang penting kita mau bekerja keras, terus berinovasi, dan mendukung rantai pasok lokal. Propan berdiri dengan semangat itu sejak awal,” tuturnya.
Kunjungan ISSC ke pabrik Propan menjadi tonggak penting kolaborasi industri konstruksi baja dengan produsen material pendukung dalam negeri. Dengan sinergi ini, diharapkan semakin banyak proyek nasional yang menggunakan produk lokal, sehingga industri Indonesia semakin berdaulat.
Baca Juga :
ISSC Lakukan Factory Visit ke Pabrik Cat Propan, Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri
Propan Raya Dukung Inovasi Ramah Lingkungan Melalui Seminar Internasional RLBE