Otorita IKN Confirm Letter of Intent Tembus Angka 305 Investor
Otorita IKN melakukan prioritisasi, di mana proyek yang diminati oleh investor domestik memang merupakan prioritas yang penting dalam proyek pembangunan IKN.
Konstruksi Media – Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono mengatakan, IKN banyak diminati oleh investor dengan surat pernyataan minat atau Letter of Intent (LOI) yang menembus angka 305 surat dari investor.
Dari 305 LOI tersebut, kata dia, sebanyak 172 LOI berasal dari investor domestik. Tahapan investasi yang dimulai dari penyampaian LOI hingga diraihnya kesepakatan oleh investor domestik lebih cepat ketimbang investor asing.
Baca juga: Groundbreaking Desember 2023, Berikut Daftar 10 Proyek IKN Nusantara
“OIKN menerima LOI paling banyak dari negara-negara Asia, terbanyak dari Singapura dan Jepang, yang kemudian diikuti oleh Malaysia dan China. Di luar Asia, beberapa negara yang juga telah minat untuk berinvestasi di IKN, di antaranya Amerika Serikat, negara Eropa, dan negara di Timur Tengah,” kata Agung dalam Media Briefing-Update & Progress Investasi di IKN, Senin (20/11/2023).
Ia mengatakan, Otorita IKN melakukan prioritisasi, di mana proyek yang diminati oleh investor domestik memang merupakan prioritas yang penting dalam proyek pembangunan IKN.
Menurut dia, ada beberapa tahapan yang mesti dilalui investor untuk menanamkan modal di IKN, yakni penyerahan surat pernyataan minat, tinjauan dan penilaian sektor skala prioritas LOI, 1 on 1 meeting, dan penyerahan surat konfirmasi.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan BBM untuk IKN, PUPR Teken Kerja Sama dengan Pertamina Patra Niaga
“Sehingga tahapan selanjutnya mulai one-on-one meeting sampai kesepakatan ini banyak, lebih cepat, lebih sat-set investor domestiknya dalam memproses dan mengevaluasi antara risk & return dan kemudian mengambil keputusan hingga mencapai kesepakatan tadi,” jelasnya.
Tahap berikutnya, ada tanggapan dari Otorita IKN kepada investor, perjanjian kerahasiaan dan permohonan data NDA dan data request, studi kelayakan, dan terakhir kesepakatan.