imported

Otorita IKN Bersama LAN Bahas Policy Brief Akselerasi Pembangunan IKN

Nusantara berada di Kalimantan yang merupakan paru-paru Indonesia bahkan dunia, sehingga konsep kota hutan berkelanjutan menarik untuk direalisasikan.

Konstruksi Media – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengajak 30 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LVIII Tahun 2023 untuk menyusun policy brief terkait Akselerasi Pembangunan IKN Menuju Indonesia Emas 2045 yang kemudian disampaikan dalam Seminar Nasional Policy Brief dan Pameran Proyek Perubahan di Gedung Graha Makarti Bhati Nagari, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Corporate University pada Selasa (5/12/2023).

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya menyampaikan paparan terkait Peluang dan Tantangan Pengelolaan IKN sebagai Kota Hutan Berkelanjutan.

“Pembangunan ini (Nusantara) merupakan salah satu cara untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 sekaligus tantangan besar dalam mewujudkan visi itu sendiri karena harus memindahkan ibu kota ke pulau yang berbeda,” jelasnya.

Baca juga: Otorita IKN Luncurkan Nusantara Net Zero Strategy 2045 di COP 28

Selain itu, kata dia, Nusantara berada di Kalimantan yang merupakan paru-paru Indonesia bahkan dunia, sehingga konsep kota hutan berkelanjutan menarik untuk direalisasikan. Konsep tersebut akan diterapkan di Nusantara dengan membangun hanya 25% dari luas keseluruhan sebagai urban development. Hal tersebut menarik sekaligus menjadi tantangan tersendiri yang luar biasa.

“Meskipun begitu, seperti makna lain dari IKN, yaitu investment, knowledge, dan network, kami akan terus berusaha untuk menghadapi semua tantangan yang ada dengan terus menjalin kerja sama yang baik dengan para investor, juga sharing knowledge dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah melalui kesempatan ini,” ujar Jaka.

Baca juga: Otorita IKN Diskusi Rancangan Pembangunan Nusantara dengan Delegasi Korea Selatan

Kepala LAN Adi Suryanto mengatakan, pembangunan Nusantara sebagai ibu kota baru merupakan kunci percepatan pembangunan Indonesia, sehingga harus direncanakan dengan baik. Seminar ini menjadi kesempatan untuk mendiskusikan berbagai solusi dan rencana dalam mendukung pembangunan tersebut.

“Harapannya, berangkat dari peserta yang berasal dari berbagai lembaga dan latar belakang yang berbeda ini, bisa memberikan masukan terhadap policy secara lintas sektoral dan strategis,” ucapnya.

Acara ini ditutup dengan penyerahan policy brief kepada Bappenas yang diwakili oleh Plt. Deputi Bidang Pengembangan Regional Tri Dewi Virgiyanti.

Artikel Terkait

Back to top button