News

Otorita IKN Ajukan Anggaran Belanja Tambahan Rp3,15 Triliun ke DPR

Adapun alokasi terbesarnya untuk Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana yakni sebesar Rp2.112.554.820.000.

Konstruksi Media (19/9/2023) – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengajukan usulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2024 ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dengan total sebesar Rp3,15 triliun, atau mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan alokasi anggaran sebelumnya sebesar Rp434 miliar.

Adapun alokasi terbesarnya untuk Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana yakni sebesar Rp2.112.554.820.000.

Rapat di parlemen menyetujui anggaran penambahan Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2024 atau anggaran dasar Otorita IKN sejumlah Rp434.004.049.000,00 yang disetujui oleh Pimpinan Rapat Banggar DPR RI.

Baca juga: Tok! Banggar DPR RI Alokasikan Anggaran untuk Badan Otorita IKN Sebesar Rp434 Miliar

“Kalau kita lihat, untuk semua hal ini kami masih membutuhkan beberapa hal yang tidak termasuk di dalam anggaran yang Rp434 miliar yang kami sampaikan,” kata Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono saat rapat kerja bersama Banggar DPR, di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Dikutip dari keterangan tertulis Otorita IKN, menurut Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, besaran alokasi ini mengingat beban penanganan atau hak kelola infrastruktur yang diberikan kepada Otorita IKN dari kementerian dan lembaga yang berwenang dalam pembangunan saat ini, contohnya Kementerian PUPR.

Ia menambahkan, Otorita IKN harus siap menjaga kualitas dan kesinambungan antara fasilitas dan keberlanjutan sesuai dengan rencana pembangunan IKN, sebagai smart and sustainable forest city.

Otorita IKN saat rapat di Gedung DPR RI, Senin (18/9/2023). (foto: Humas OIKN).

“Itu identifikasi dari kami tentu nanti akan ada pembicaraan lebih lanjut, intinya kalau beberapa jenis infrastruktur dan fasilitas diserahkan kepada kami (Otorita IKN) tentu harus ada biaya-biaya untuk operasi dan pemeliharaan. Jadi timbulnya (RKA dan Anggaran Belanja Tambahan) dari operasi dan pemeliharaan,” ucap Bambang terkait alasan pengajuan penambahan anggaran Otorita IKN di tahun 2024.

Baca juga: Pakuwon Jati-Marriott International Bangun Hotel Mewah di IKN Nusantara

Adapun khusus mengenai usulan Anggaran Belanja Tambahan untuk tahun 2024, di luar yang sudah disetujui oleh Banggar DPR RI sebesar Rp434.004.049.000,00, maka dengan rincian penjelasan anggaran Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana menjadi yang paling besar di antara Kedeputian lain, yakni Rp2.112.554.820.000.   

Berikut detail alokasi anggaran yang digunakan untuk pembiayaan sebagai berikut:

  • Konsultan operation readiness pembangunan infrastruktur IKN: Rp27.200.000.000
  • Pembangunan/pengadaan 5 (lima) tower/rusun untuk pegawai Otorita IKN: Rp893.717.504.000
  • Biaya operasional pemeliharaan gedung/bangunan di Kawasan IKN (termasuk Hunian Pekerja Konstruksi): Rp409.480.351.000
  • Penyediaan dan pengelolaan layanan angkutan umum massal KIPP 1A: Rp500.000.000.000
  • Sarana pemadam kebakaran (peralatan penyelamatan, mobil Damkar): Rp265.554.000.000
  • Kebijakan bidang sarana dan prasarana, koordinasi, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan: Rp16.602.965.000,00

Sedangkan untuk Kedeputian lain yakni memiliki alokasi anggaran sebesar:

  • Sekretariat Otorita Ibu Kota Nusantara: Rp182.863.382.000
  • Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital: Rp466.640.740.000
  • Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam: Rp387.607.572.000

Ikuti beragam informasi yang disajikan Konstruksi Media secara gratis:

Baca artikel lainnya:

Artikel Terkait

Back to top button