Konstruksi Media – Green Energy Superblock Oasis Central Sudirman merupakan proyek pengoptimalisasian lahan Taspen yang berlokasi di Jalan Sudirman Kavling 2 Jakarta Pusat. Oasis Central Sudirman terdiri dari 2 menara utama.
Menara pertama akan difungsikan sebagi apartemen strata dengan 65 lantai dan memiliki tinggi 276 meter. Sementara itu, menara kedua, akan difungsikan sebagai area perkantoran, apartemen service, dan juga area ritel komersial dengan ketinggian gedung mencapai 331 meter.
Pada acara grundbreaking, Direktur Utama Taspen ANS Kosasih menjelaskan bahwa Menara ini akan menjadi landmark terbesar di Jakarta. Serta dua menara disana yang akan menjadi bangunan tertinggi di Indonesia.
Mengenai hal ini, Direktur Utama Taspen Properti Indonesia Bayu Utomo memaparkan apabila dalam proses perkembangan desain sangat memungkinkan terjadi perubahan-perubahan seperti pada ketinggian bangunan, integrase desain arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
“Sehingga tinggi Oasis Center Sudirman akan jauh melebihi 340 meter,” kata Bayu, Rabu, (08/02/2023).
Green Energy Superbock Oasis Sudirman merupakan proyek kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang investasi dan properti yang diharapkan akan menciptakan keseimbangan keseimbangan kondisi geopolitik Indonesia.
Untuk mengusung konsep green and suistainable building dengan standar environmental, social, dan governance (ESG) yang berkelas internasioal, Taspen bekerja sama dengan perusahaan pengembang properti kelas dunia Misubishi Estate.
Baca Juga : Gunakan BIM 8D, Adhi Karya Selesaikan Pembangunan Gedung Presisi 1 Mabes Polri
Dalam kerja sama ini, Kosasih mengakui bahwa proyek ini merupakan investasi dari Jepang sehingga Jepanglah yang mengeluarkan seluruh dana investasi dalam pembangunan ini. Namun meski begitu Taspen turut menyediakan lahan seluas 3,3 hektar yang merupakan lahan dari gedung Taspen yang lama.
“Ini tidak pakai uang Taspen sama sekali betul-betul dana dari Jepang. Taspen tidak keluar uang sama sekali,” kata Kosasih.

Gedung Tertinggi di Indonesia
Suatu bangunan dapat masuk ke kategori supertall apabila tingginya mencapai lebih dari 300 meter, untuk saat ini pemegang rekor supertall di Indonesia adalah Gedung Autograph Tower yang terletak di area Thamrin Nine, Jakarta Pusat.
Gedung ini milik PT Putragaya Wahana (PGW) yang difungsikan sebagai perkantoran dan jua hotel. Gedung ini telah beroperasi dengan diadakannya soft launching pada Deember 2022 lalu.
“Autograph tower ini dalam periode soft launching, untuk kantor sudah beberapa lantai ditempati namun utuk pertunjukan public dan hotel belum,” papar Associate Director Marketing and Sales PT Putagaya Wahana Anggun Melati.
Anggun juga menambahkan jika gedung ini akan didaftarkan ke rekor MURI pada Agustus 2023 mendatang. (Aisyah/Riyan)
Baca Artikel Selanjutnya :
- WEGE bersama Entitas WIKA Group gelar Aksi Donor Darah di Kabupaten Bogor
- Efisiensi Anggaran di Kementerian PU, INKINDO Prediksi Infrastruktur Terancam Berhenti
- Dukung Asta Cita, Proyek SPAM Wosusokas Besutan Brantas Abipraya Siap Operasi
- Menteri Tito Lantik Mualem-Dek Fadh sebagai Gubenur dan Wagub Aceh 2025-2030
- Sukseskan 3 Juta Rumah, Pemerintah Permudah Pembiayaan BP Tapera