Nusa Konstruksi Enjiniring Catatkan Kontrak Baru RP 814,7 Miliar Semester I/2022
Pendapatan perseroan tumbuh 11% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Konstruksi Media – PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp181,09 miliar sepanjang semester I 2022. Perolehan laba Perseroan tersebut tumbuh 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (1H2021) sebesar Rp163,03 miliar, sehingga total kontrak baru per Agustus 2022 telah mencapai Rp814,7 miliar.
Direktur Utama PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk Heru Firdausi Syarif mengatakan kenaikan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan beban kontrak serta penurunan pada beban operasional membuat rugi usaha Perseroan turun signifikan menjadi Rp9,71 miliar atau turun -36% dari 1H2021 sebesar Rp15,27 miliar.
Dia melihat dalam dua kuartal pertama tahun ini performa perusahaan mengalami peningkatan, terutama dalam hal efisiensi operasional. Pencapaian efisiensi tersebut akan dibarengi dengan raihan pendapatan yang tinggi seiring dengan capaian perolehan kontrak baru ke depan.
“Selain berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan di dua kuartal secara year on year, kami juga berhasil melakukan efisiensi yang terlihat dari penurunan beban usaha mencapai 10,5% di kuartal I dan 5,6% di kuartal II, sehingga sepanjang semester I-2022 beban usaha turun 9,19%,” kata Heru dalam keterangannya, sebagaimana diberitakan, Selasa, (6/9/2022).
Baca Juga : Kuartal II 2022, DGIK Siapkan Rp50 Miliar buat Buyback Saham
Emiten berkode DGIK tersebut berhasil membukukan progres raihan kontrak baru yang mengembirakan di tiap kuartalnya tahun ini. Jika pada kuartal I dan II raihan kontrak baru Perseroan masing-masing sebesar Rp3,37 miliar dan Rp30 miliar, sampai pertengahan kuartal III ini Perseroan berhasil menambah raihan kontrak baru sebesar Rp781,1 miliar sehingga total kontrak baru per Agustus 2022 telah mencapai Rp814,7 miliar.
“Jika dibandingkan perolehan kontrak baru Perseroan di sepanjang tahun 2021 yang hanya sebesar Rp167 miliar, terjadi kenaikan yang signifikan,” terangnya.

Kembali, dia menjelaskan dari raihan kontrak baru tersebut, kontribusi terbesar berasal dari proyek infrastuktur jalan seperti proyek Tol Solo – Jogja seksi 1, bangunan pendidikan, Rumah Sakit, high rise building, dan pembangunan jalan kawasan.
Untuk itu, Perseroan optimis sektor jasa konstruksi terus mengalami pemulihan dari dampak Pandemi Covid – 19. Tercatat dari raihan angka sampai saat ini, menunjukan adanya pemulihan belanja infrastruktur baik pemerintah maupun sektor swasta.
“Jika melihat kondisi perusahaan saat ini yaitu efisiensi, neraca keuangan yang prima, dan selesainya proses konsolidasi dan sinergi di bisnis jasa konstruksi dengan PT Dirgantara Yudha Artha. Menjadi momentum yang tepat bagi Perseroan untuk tumbuh baik secara organik maupun un-organik,” tutupnya.
Sebagai informasi, NKE merupakan salah satu perusahaan konstruksi swasta nasional terbesar di Indonesia. Dengan pengalaman hampir 40 tahun di dunia konstruksi membuat NKE mempunyai kemampuan, kapabilitas dan sumber daya yang kompeten dalam mengerjakan proyek-proyek konstruksi seperti bangunan Gedung maupun proyek infrastruktur berskala besar.
Adapun beberapa proyek yang telah dikerjakan perseroan meliputi Grand Indonesia Complex, Gedung Bursa Efek Indonesia, Mixed Use Project Holland Village, Gedung Perkantoran World Capital Tower, Apartemen Casa Domaine di Jakarta, Hotel Kempinski Bali, Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan, Gedung Universitas Mulawarman di Samarinda, Jalan Simpang Rampa-Poriaha di Sumatera Utara, Pengamanan Pantai di beberapa titik di Sumatera dan Jawa.
Baca Artikel Selanjutnya :