Konstruksi Media – President NS BlueScope Lysaght Indonesia Felix Gustiar mengungkap strategi dan resep utama perusahaan yang ia pimpin saat ini berhasil bertahan selama 50 tahun sebagai penyedia solusi konstruksi bahan bangunan baja berkualitas di tanah air.
Ia mengakui, selama setengah abad NS BlueScope Lysaght Indonesia memproduksi kebutuhan industri konstruksi Nasional, tentu saja tidak selalu berjalan mulus.
“50 tahun itu kan perjalanan yang panjang. Tentu saja selama 50 tahun itu tidak always sunshine and rainbow, tetapi ada naik turunnya. Ada kala di mana ekonomi kurang baik, kita pasti terimbas juga,” kata Felix saat sesi tanya jawab dengan wartawan di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: 50 Tahun NS BlueScope Lysaght Indonesia Solusi Kebutuhan Industri Konstruksi Nasional
Felix pun teringat dengan pakem para seniornya terdahulu di perusahaan. Kuncinya, mereka selalu fokus dalam mengerjakan sesuatu. Di sisi bersamaan, dibutuhkan inovasi untuk memberikan solusi kepada costumer.
“Kita punya akses inovasi yang cukup baik, dari head office kami di Australia ataupun negara lain. Itu lah yang membuat kami selalu berusaha untuk memberikan solusi terbaik untuk customer,” tutur dia.

Salah satu inovasi yang dimaksudkan ialah dengan melahirkan produk baru yang belum tentu ada di pasaran. Hal yang tidak kalah penting, kata Felix, adalah transfer teknologi. Sebab, ini amat berkaitan dengan inovasi perusahaan.
“Teknologi baru, inovasi, itu yang kita kontribusi ke market. Berarti kalau ada barang-barang baru, saya rasa banyak yang dikontribusikan. Itu yang membuat kami survive terus selama 50 tahun,” ucapnya.
Felix tidak memungkiri bahwa ada saja pihak yang berpandangan perihal atap baja produksi BlueScope Lysaght Indonesia tergolong sebagai produk premium. Namun, kata dia, perihal harga, sebetulnya relatif tidak jauh berbeda dengan para kompetitor pemain atap baja lainnya.
Mengenai tingginya kepercayaan owner proyek, arsitek, kontraktor, dan konsultan kepada BlueScope Lysaght Indonesia dilatari value proposition. Felix menekankan bahwa perusahaan tidak hanya menjual produk semata.
“Tapi kita istilahnya jual janji. Kita jual janji bahwa kita menjanjikan bahwa dia akan mendapatkan solusi terbaik dari kita. Dan yang paling penting, saya selalu tekankan bahwa janji itu harus selalu ditepati,” ucapnya.
Baca juga: Uzin, Produsen Mortar Unggulan untuk Konstruksi Bangunan
“Jadi kita monitor terus sampai si customer merasa promise-nya terpenuhi, itu yang selalu kita tekankan,” ujar dia lagi.

Felix memastikan bahwa NS BlueScope Lysaght Indonesia selalu menyervis costumer sebaik mungkin. Contohnya, bila ada komplain dari mereka, maka pihaknya akan menindaklanjutinya secara cepat.
“Oke kadang-kadang trouble ada, tidak ada yang benar-benar sempurna. Tetapi kalau ada komplain, yang paling penting berapa lama di-follow up, bagaimana follow up-nya, itu yang membuat customer kita punya interaksi yang baik dengan konsultan, kontraktor, dan lainnya,” tutur Felix Gustiar.
Sebagai informasi, Lysaght merupakan penyedia solusi bahan bangunan baja dengan berbagai bentuk dan fungsi, mulai dari atap bergelombang klasik, cladding 3D terbaru, dak metal komposit, hingga komponen struktural baja ringan dan pre-engineered building.
Produk Lysaght digunakan dalam pembangunan Gedung Terminal Bandara Soekarno-Hatta (T3), Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Jakarta International Stadium, Stasiun Manggarai, Jalan Tol Layang MBZ, ICE BSD, Pondok Indah Mall 1, 2, 3, dan proyek-proyek ikonik lainnya.
Ikuti informasi terkini Konstruksi Media melalui Google News
Baca artikel lainnya:
- KAI Pastikan Kesiapan LRT Jabodebek untuk Angkutan Lebaran 2025
- Pembangunan Medan Islamic Centre Capai 92 Persen, Sudah Digunakan untuk Salat Jumat
- Ada Pengerjaan Erection Jembatan Baja Simpang Susun Bitung, Rekayasa Lalu Lintas di Tol Jakarta-Tangerang Berlaku Mulai Hari Ini
- Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Jembatan Bailey di Jambi