Nippon Koei Dukung Transformasi Infrastruktur Indonesia dengan Standar Internasional dan Teknologi AI
Nippon Koei telah berkiprah lebih dari 40 tahun di Indonesia dan aktif mendukung berbagai proyek strategis pemerintah, mulai dari PLN, proyek PLTU, infrastruktur Bali, hingga Jakarta MRT dan Inalum di Sumatera Utara.
Konstruksi Media – Nippon Koei Co., Ltd atau dikenal Nippon Koei kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia dengan menjadi sponsor di acara PADSK – SCLI International Conference 2025 yang digelar di Hotel Manhattan, Kamis hingga Jumat (7-8/8/2025).
Nicholas Felix, Chief Representative of Jakarta-Indonesia of Nippon Koei Co., Ltd, menyampaikan bahwa perusahaan telah berkiprah lebih dari 40 tahun di Indonesia dan aktif mendukung berbagai proyek strategis pemerintah, mulai dari PLN, proyek PLTU, infrastruktur Bali, hingga Jakarta MRT dan Inalum di Sumatera Utara.
“Sejak berdiri di Indonesia pada tahun 1964, Nippon Koei telah banyak bekerja sama dengan proyek pemerintahan, terutama dalam bidang pengembangan kontrak sesuai standar internasional yang kini sangat krusial untuk mendukung infrastruktur yang berkembang pesat di Tanah Air,” ujar Nicholas.
Nicholas menambahkan, pihaknya baru saja menandatangani kontrak lanjutan untuk fase berikutnya dari proyek Jakarta MRT dan terus berperan sebagai penasihat bagi PLN dalam pembangunan besar yang melibatkan banyak pemangku kepentingan.
Dia menegaskan bahwa Indonesia kini semakin mandiri dalam pengembangan infrastrukturnya dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada bantuan luar negeri. Oleh karena itu, kualitas kontrak dan manajemen proyek, terutama di sektor swasta dan proyek kemitraan pemerintah-swasta (PPP), menjadi sangat penting.
“Pemerintah dan pengelolaan proyek harus semakin profesional dan transparan. Inilah alasan kami hadir dan berkontribusi dalam konferensi ini, untuk membantu Indonesia membawa standar kontrak ke level internasional,” jelas Nicholas.
Baca juga: PADSK–SCLI Dorong Pemahaman Dispute Avoidance dan Pemakaian Kontrak FIDIC di Indonesia
Nicholas juga menyoroti kebutuhan investasi luar negeri dan modal swasta untuk menjembatani gap antara anggaran pemerintah dan kebutuhan infrastruktur nasional. Ia berharap regulasi yang mendukung aliran investasi ini dapat segera disiapkan agar pembangunan dapat berjalan lebih optimal.
Mengenai konferensi, Nicholas berharap dialog antara auditor BPKP dan BUMN dapat meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam pengelolaan proyek. Ia menyoroti tantangan terkait ketakutan pengambil keputusan akibat kekhawatiran terhadap korupsi, yang menurutnya dapat menghambat kemajuan.
Dalam hal inovasi teknologi, Nippon Koei telah mengembangkan pusat riset dan pengembangan di Jepang dengan fokus pada penerapan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi penelitian dan produk mereka.
“Kami melihat AI sebagai langkah berikutnya untuk meningkatkan kapabilitas dan efisiensi di bidang teknik dan pengembangan produk,” tambah Nicholas.
Dengan pengalaman dan inovasi yang dimiliki, Nippon Koei berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, berkelanjutan, dan sesuai dengan standar internasional. (***)
